Hal yang sama juga diungkapkan oleh Sunardi (67), yang di temui di sekitar buangan. Ia mengatakan dulunya air sungai diambil untuk kamar mandi oleh warga. Nmaun sekarang tidak ada yang mengambil karena kotor.
"Kotoran harusnya di buang ke ladang sendiri, karena sungai di buat orang banyak," tambah Sunardi.
Disisi lain, Arum wismaningsih (37), pendamping polisi air sempat tercengang karena masih ada pengusaha ternak yang tidak mau mengolah limbahnya, tetapi justru mengotori sungai. Sehingga sungai menjadi berubah warna hijau pekat dan berbau.
"Kami akan menyiapkan laporan untuk dikirim ke Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Jombang," tegasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait