Cerita di Balik 4 Film Dokumenter Garapan Mahasiswa PCU

Ali Masduki
Para Produser dari film dokumenter. Foto/PCU

2. Pelangi Garam

Film berjenis poetic documentary dengan judul “Pelangi Garam” karya Monica Christiana, Adrian Christano, Immanuel Chrisardo, Tiara Sitoresmi H., dan Kornelia Zefanya ini menyajikan kehidupan Kampung Pelangi di Kecamatan Asemrowo, yang sejak puluhan tahun lalu menjadi daerah penghasil garam di Surabaya.

Tambak seluas 20 hektar itu digarap oleh para petani garam dari Madura. Dalam setiap butir garam yang terbentuk, tersimpan kisah perjuangan dan kebahagiaan para petani. 

Misalnya selama hujan berlangsung, garam tidak bisa diproduksi lagi sehingga mengharuskan mereka untuk pulang ke tempat asalnya, yakni Madura.

Namun bagi mereka, bahagia itu bukan tentang mendapat semua yang diinginkan, tapi tentang mensyukuri segala sesuatu yang telah diberikan kepada mereka.

3. Gambreng

Lewat film dokumenter berjudul “Gambreng” ini, Rachel Helensky, Isabella Emilia, Daniel Budiman Prayogo, Achmad Dirja, dan Chelsea Amanda Putri berkisah tentang salah satu warisan budaya Indonesia, yaitu permainan tradisional atau dolanan.

Permainan tradisional tak hanya berfungsi sebagai media hiburan, tapi ada pelajaran berharga di dalamnya. Sayangnya di era kemajuan teknologi ini, permainan tradisional mulai terlupakan. 

Anak-anak mulai teralihkan dengan kecanggihan teknologi. Bukan tak mau bermain permainan tradisional, tapi tidak ada yang mengenalkannya kpada mereka. 

Lantas bagaimana nasib permainan tradisional kedepannya? Siapa yang akan melestarikan dan peduli permainan tradisional?

4. Gulat Okol: Brotherhood Rivalry

Sebuah duel di atas gelanggang jerami, mata bertatap-tatapan untuk mengawasi dan menunggu momentum yang tepat. Tak satupun senjata tajam terlihat, hanya kekuatan fisik sebagai bekal menjatuhkan lawan.

Penampilan dua orang yang saling adu ketangkasan dalam teknik pegangan dan bantingan yang dikenal dengan Gulat Okol ini, dikisahkan dalam film dokumenter karya Adisca Putra Dwitama P., Tessalonica Gloria K., Petrus Tegar Mulyojoyo, Ivane Jocelyn, dan Beatricia Markus berjudul “Gulat Okol: Brotherhood Rivalry”.

Gulat Okol adalah olahraga tradisional yang hanya bisa ditemukan di beberapa wilayah Jawa Timur, salah satunya di Sambikerep, Surabaya Barat, yang mana Gulat Okol sekarang menjadi hiburan masyarakat setempat.

Editor : Ali Masduki

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network