SURABAYA, iNews.id - Penggunaan obat tradisional, baik berupa bahan baku herbal maupun produk jadi selama pandemi Covid-19 melonjak.
Dosen Fakultas Farmasi Ubaya sekaligus Founder Jamoetics, Oeke Yunita menuturkan tingginya minat masyarakat terhadap obat tradisional itu perlu diimbangi dengan sistem informasi dan komunikasi bisnis yang terintegrasi, akurat dan dinamis.
“Seiring dengan perubahan pola hidup masyarakat yang bertransformasi menjadi masyarakat digital, herbal dan bahan alam lain dalam obat tradisional juga perlu berkembang dan bertransformasi menjadi entitas digital dengan tetap memperhatikan validitas keilmuan dan aspek keamanan digital,” ujar Oeke.
Untuk itulah Ubaya menghadirkan startup Jamoetics. Hal itu sebagai solusi dengan menyediakan platform integratif sistem informasi produk obat tradisional yang mengembangkan teknologi informasi dalam mendukung pengembangan, penggunaan dan edukasi obat tradisional yang aman, efektif dan berkualitas
Pada awal tahun 2022 telah diselenggarakan Public Hearing sekaligus presentasi Proses Nominasi Budaya Sehat Jamu sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia UNESCO.
Hal ini relevan dengan fenomena yang terjadi di masa pandemi Covid-19 di mana kebutuhan akan obat tradisional berbahan baku herbal dan bahan alam lain, melonjak seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan tubuh, meningkatnya kepedulian mengonsumsi bahan-bahan alam seperti jamu atau herbal, dan menjalani gaya hidup yang sehat.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait