Pihaknya percaya, banyak dari pihak lain seperti Pemerintah Provinsi akan turut mensupport pengabadian sejarah itu menjadi lokasi wisata di Surabaya.
"Warga Insya Allah akan bisa menjaga, saya kira Pemprov juga akan support nanti asalkan dibangun dengan serius. Kita berharap Pokok Pikiran (Pokir) ini bisa menjadi referensi bisa diterima dan segera terealisasi," katanya.
Merespon usulan warga tersebut, Budi Leksono akan mencoba melakukan komunikasi dan kajian sejarah lanjutan untuk membangun Kampung Peneleh menjadi wisata sejarah di Surabaya.
"Kita akan coba kaji, saya nanti akan mencoba komunikasi dengan Dinas terkait. Secara pribadi saya memiliki pandangan jika Peneleh layak menjadi lokasi wisata sejarah. Bahkan sudah lama saya menginginkan itu," ucap Buleks sapaan akrabnya.
Menurut Buleks, Peneleh merupakan kawasan yang menjadi sorotan dunia karena jejak sejarahnya. Pihaknya optimis, jika Peneleh menjadi Kampung wisata sejarah, akan banyak turis lokal maupun mancanegara yang ingin mengenal bangsa Indonesia melalui Peneleh.
"Dari situ kita bisa memulai kebangkitan ekonomi. Dimana sumber dayanya kita tinggal manfaatkan dari wilayah setempat. Baik pengelolaan lahan parkir, wisata kuliner dan oleh-oleh khas Suroboyo serta hal lain yang bisa diwujudkan. Tapi jangan lupa, warganya juga harus upgrade diri, upgrade skill," jelas Wakil Ketua Bidang Keagamaan DPC PDIP Surabaya itu.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait