Namun, ia juga menekankan pentingnya Pelindo untuk terus memperbarui peralatan agar selalu siap saat dibutuhkan. "Secara keseluruhan sudah sangat baik, tapi peralatan harus tetap dalam kondisi prima agar pelayanan tetap optimal." ujarnya.
Menanggapi pujian tersebut, Terminal Head TPK Ambon, Yandi Sofyan Hadi, menjelaskan bahwa proses transformasi di TPK Ambon belum berakhir. "Transformasi adalah proses berkelanjutan. Kami mulai dengan standarisasi operasional, penataan lapangan, pelatihan bagi petugas, dan mengintegrasikan proses berbasis perencanaan dan kontrol," kata Yandi.
Keselamatan juga menjadi fokus utama dalam transformasi ini. Menurut Yandi, langkah-langkah untuk memastikan keselamatan operasional di terminal dilakukan melalui pelatihan keselamatan (safety induction) dan penetapan standar minimal keamanan, serta sterilisasi area terminal bagi orang-orang yang tidak berkepentingan.
Selain itu, TPK Ambon telah mengadopsi sistem manajemen terminal terbaru, TOS Nusantara, sejak 18 Agustus 2023. Implementasi sistem ini menjadikan TPK Ambon sebagai terminal ketiga di bawah SPTP yang menggunakan TOS Nusantara, setelah TPK 009 Tanjung Priok dan Terminal 1 TPK New Makassar.
Dengan perubahan yang terus berlangsung, TPK Ambon berkomitmen untuk menjadi terminal yang lebih modern, aman, dan efisien, sesuai dengan standar internasional dalam dunia logistik dan bongkar muat.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait