Riyadi vs Lindra dalam Debat Publik Pilkada Tuban, Pengembangan SDM Atau Pembangunan Infrastruktur?

Ali Masduki
Direktur ARCI Baihaqi Siraijt. Foto: MPI/Lukman

TUBAN, iNewsSurabaya.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tuban menggelar Debat Publik perdana pada Minggu (20/10/2024) malam. Secara umum kedua kandidat pasangan calon tampil baik, menyampaikan program kerja dan janji kampanye.

Baihaki Sirajt, Direktur Accurate Reserch and Consulting Indonsia (ARCI), menilai ada perbedaan mencolok dalam visi-misi kedua Calon Bupati. 

Baihaki menilai calon nomor urut 1 Riyadi-Wafi Abdul Rosyid lebih fokus menitik beratkan pada pengembangan sumber daya manusia (SDM). Sementara calon nomor urut 2, Aditya Halindra Faridzky-Joko Sarwono lebih condong pada pembangunan infrastruktur selama 3 tahun belakangan ini.

"Ada dua perbedaan mencolok yang bisa saya simpulkan dari debat kandidat tersebut. Riyadi-Wafi lebih berpihak pada peningkatan SDM masyarakat lewat pendidikan. Sementara Lindra-Joko lebih fokus ke pembangunan infrastruktur," urai Baihaki, Senin (21/10/2024).

Menurut Baihaki, pembangunan infrastruktur memang bagus. Namun lebih utama pembangunan SDM masyarakat Tuban, terutama generasi muda. 
Kata dia, jika SDM generasi muda Tuban tidak di bangun, maka masyarakat Tuban hanya akan menjadi penonton dalam era industrialisasi yang berlangsung di Kabupaten Tuban.

"Di Tuban itu sumber daya alamnya melimpah. Terutama migas dan industri semen. Namun mayoritas pekerja utamanya masih berasal dari luar Tuban. Kondisi ini terjadi karena kendala SDM lokal yang belum memadai," kata Baihaki.

Ia mengapresiasi program pencetakan 10.000 Sarjana Strata 1 dan 1000 Sarjana Strata 2 yang ditawarkan oleh pasangan Riyadi-Wafi. Menurutnya, program itu tepat untuk menyongsong industrialisasi yang sudah berjalan di Tuban saat ini. Program ini realistis dengan APBD Tuban yang mencapai Rp3,4 Triliun.

Baihaki menjelaskan, saat ini sudah ada sejumlah industri migas besar di Tuban. Baik itu yang berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) mau pun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). 

"Saat ini masih ada sejumlah pembangunan kilang minyak kerjasama Pertamina dengan perusahaan Rusia, ada pula pembangunan pabrik semen baru. Tentu harus disiapkan SDM pekerja lokal Tuban dengan skill tinggi, bukan sekedar pekerja kasar," pungkas Baihaki.

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network