Tidak dipungkiri, lanjutnya, sejauh ini ketika terjadi bencana, banyak muncul tenaga sukarela terjun ke lokasi. Sayangnya, terkadang diantaranya ada yang tidak tahu apa yang harus dilakukannya, sehingga justru malah membebani.
"Artinya begini, sebelum bisa menolong orang, kita harus bisa menolong diri sendiri. Jangan sampai kita mau menolong, malah ikut terjebak menjadi korban," ujarnya.
Dari pembekalan materi tersebut, pihaknya berharap Baret Rescue mampu berkolaborasi dengan Tim SAR dalam aksi penyelamatan tanggap bencana.
"Tentunya ketika kami melepaskan kepercayaan kepada potensi-potensi yang sudah terlatih ini, kami akan merasa lebih nyaman dan tidak was-was lagi. Artinya, potensi-potensi baret rescue ini sudah sesuai dengan prosedur," ujar Brian, sapaan akrabnya.
Brian menyebut, pelatihan selama 10 hari tersebut terdiri dari dua macam sesi, mulai materi ruangan hingga lapangan. Ia juga menyebut jika materi-materi yang disampaikan merupakan materi-materi dasar yang bisa dimanfaatkan Baret Rescue untuk bekerja secara taktis.
Materi-materi rescue itu diantaranya penyelamatan dari ketinggian, penyelamatan darat, hingga penyelamatan air, hingga penyelamatan di dasar air.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait