Namun, di tengah tren positif ini, Evgeny juga mencatat adanya pergeseran minat para wisatawan ke bagian barat Bali. Namun, Evgeny juga mencatat adanya pergeseran minat para wisatawan ke bagian barat Bali, seperti Seseh, Kedungu, Cemagi, Nyanyi, dan Pererenan. Pergeseran ini membuka peluang baru bagi sektor properti untuk terus berkembang.
“Kawasan Sanur, Seminyak, dan Ubud tetap menjadi primadona. Namun bagi generasi yang lebih muda, mereka lebih meminati lokasi-lokasi baru yang lebih hijau dan akrab dengan alam Bali. Kawasan Nyanyi di kabupaten Tabanan sebagai salah satu contoh, telah menjadi hidden gem bagi para pencari kehidupan yang lebih dekat dengan alam,” jelas Evgeny.
Dia mengatakan, Pantai Nyanyi dikenal sebagai pantai dengan pasir hitam yang eksotis, ombak besar yang cocok bagi para penggemar olahraga selancar, serta memiliki panorama matahari terbenam yang indah. Lokasinya pengembangan baru ini pun menawarkan pemandangan alam yang belum terjamah dan asri.
Melihat potensi di kawasan Nyanyi, Kabupaten Tabanan, NPG Indonesia pun melihat peluang investasi di wilayah ini. Secara bisnis, Kabupaten Tabanan bisa dikata sebagai salah satu kawasan yang paling prospektif untuk investasi di Bali.
Pada tahun 2021 Kabupaten Tabanan menempati posisi kelima setelah Badung, Denpasar, Gianyar, dan Jimbaran, dengan indeks permintaan properti mencapai 3,28%. Wilayah ini juga termasuk dalam pengembangan untuk kawasan metropolitan Bali, Sarbagita (Denpasar-Badung-Gianyar-Tabanan).
“Bahkan secara posisi indeks permintaan properti, Tabanan berada di atas Nusa Dua, Seminyak dan Ubud,” ungkap Evgeny.
Kawasan ini dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2011, dan kemudian diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2014 yang digagas Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, sehingga menjadi tempat ideal bagi investasi properti yang menjanjikan di masa depan.
“Salah satu prinsip dasar dari investasi properti adalah memilih wilayah yang masih memiliki ruang untuk pengembangan, dibandingkan wilayah-wilayah yang sudah mendekati maturity. Dengan demikian, peningkatan imbal hasil investasi akan lebih tinggi di masa mendatang,” terangnya.
Sebagai contoh nyata dari potensi investasi di kawasan Nyanyi, NPG Indonesia menghadirkan Nuanu Creative City. Lebih lanjut, Evgeny Obolentsev menyoroti Nuanu Creative City sebagai landmark utama di kawasan Nyanyi, Kabupaten Tabanan. Dengan luas 44 hektar, Nuanu merupakan pusat visioner di Bali yang mewujudkan komitmen untuk hidup harmonis.
Nuanu membangun komunitas kreator, pemimpin, dan penggerak perubahan yang dinamis, menawarkan ruang yang dirancang dengan cermat untuk pendidikan, seni & budaya, kesehatan, hiburan, dan kehidupan yang terinspirasi alam. Bersama-sama, elemen-elemen yang saling terhubung ini membentuk ekosistem tanpa hambatan yang mendorong kolaborasi, kreativitas, dan hubungan yang bermakna.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait