SURABAYA, iNews.id - Anggota Komisi XI DPR RI, Indah Kurnia, mengajak seluruh masyarakat menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) saat melakukan transaksi ekonomi.
Menurutnya, transaksi non tunai tersebut bisa menghemat anggaran belanja negara dan menekan biaya pencetakan uang baru. Karena untuk mencetak, kemudian mengelola dan menghancurkan uang kartal biayanya triliunan.
Apalagi, lanjut Indah, akhir-akhir ini akibat pandemi Covid-19, terjadi defisit antara penerimaan dan belanja. Kebutuhan belanja negara sejak pandemi meningkat tinggi dan penerimaan saat pandemi sangat berkurang, khususnya peneriaan dari pajak.
"Saya berada di komisi XI, tentu konsen kami bagaimana anggaran belanja negara bisa diefisienkan dan memproduktifitaskan untuk kemaslahatan rakyat," tuturnya saat membuka acara Sosialisasi QRIS, Jumat (18/3).
Sosialisasi Gerakan Nasional Non Tunai bertema Solusi Cerdas Pembayaran Digital tersebut dilaksanakan oleh Yayasan Insan Keberagaman Nusantara bersama Bank Indonesia.
Acara yang diinisiasi oleh Indah Kurnia ini dilaksanakan secara hybrid, yaitu fisik dan virtual. Peserta yang ada yang mengikuti secara fisik di Livin' Land by Mandiri Jalan Pemuda Surabaya. Peserta fisik didominasi oleh anak-anak Muda Surabaya dari organisasi bernama Taruna Merah Putih.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait