Pesan menyelamatkan sungai dari limbah juga disampaikan dalam bentuk tarian. “Kita dari UKM Dance ingin ikut serta dalam memeriahkan World Water Day dan memberikan pesan kepada orang-orang sekitar untuk menjaga air lewat dance,” ungkap Charta Diza Faradiba selaku koordinator UKM Dance Ubaya untuk kampanye hari air.
Pesan tersebut secara implisit disampaikan dalam koreografi. Penggunaan lagu 16 Shots dari Stefflon Don di awal membuat tarian terkesan semangat yang dimaknai sebagai kondisi sungai sebelum tercemar.
“Setelah itu ditengah-tengah diganti jadi lagu Lathi. Waktu bagian ‘everything has changed..’ itu menggambarkan air menjadi tercemar karena ulah manusia yang tidak bertanggung jawab,” jelasnya.
ANTARA FOTO/Didik Suhartono
ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Kampanye menjaga sungai yang dilakukan mahasiswa ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak lagi mencemari sungai dengan sampah dan limbah.
“Simpan sampah kalian terlebih dahulu sampai menemukan tempat sampah. Jangan lagi dibuang ke sungai. Kami juga mengharapkan ada pengawasan terhadap pembuangan sampah atau limbah ke sungai oleh Pemerintah Kota Surabaya,” tandasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait