Roby Wibisono, Perwakilan KAPPI Global (Yayasan Pendidikan Pengembangan Perkopian Indonesia), menegaskan bahwa KAPPI Global berdedikasi untuk mendidik dan memberdayakan sektor kopi Indonesia.
"Fokus kami pada pendidikan, peningkatan kapasitas, dan kepatuhan standar memastikan kopi Indonesia siap untuk pasar global," tegasnya.
Merry Astrid Indriasari, Atase Perdagangan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, melihat peluang kolaborasi yang besar. “Forum ini merupakan langkah strategis untuk membuka potensi pasar melalui kemitraan. Kami ingin memperkuat kolaborasi dan memperkenalkan kembali beragam kopi Indonesia ke pasar Jepang,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari dalam negeri. Dr. Rusman Heriawan, Ketua Dewan Kopi Indonesia, mengtaakan bahwa pihaknya berupaya keras dalam inisiatif nasional untuk mendukung produsen dan eksportir kopi, memastikan kesiapan mereka untuk pasar global dan pertumbuhan berkelanjutan.
Dari pihak Jepang, Kato Takayoshi dari UCC Japan mengungkapkan apresiasi pasar Jepang terhadap kopi Indonesia. “Pasar Jepang sangat menikmati kopi dari Indonesia, varietasnya tak tertandingi. Namun, Jepang membutuhkan pasokan kopi berkualitas baik dan berkelanjutan,” katanya.
Senada dengan itu, Yutaka Shibata, Presiden Key Coffee Inc. dan Presiden Asosiasi Kopi Seluruh Jepang, menambahkan bahwa kopi Mandheling saat ini sangat diminati, namun yang terpenting adalah pasokan berkelanjutan, nilai yang sesuai, dan kualitas yang konsisten.
Ke depan, kolaborasi akan difokuskan pada penyelenggaraan tur perkebunan kopi untuk pemangku kepentingan Jepang, promosi kopi Indonesia melalui berbagai acara, fasilitasi dialog, kampanye promosi bersama, misi perdagangan, dan business matching. Penyelarasan regulasi dan strategi branding yang tepat juga akan menjadi kunci keberhasilan.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait
