Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik, Sosiolog Unair Bilang Begini

Ali Masduki
Vaksin booster sebagai syarat mudik. (Foto: Ali Masduki)

Akan tetapi, terdapat perbedaan antara mudik tahun 2022 dengan 2021. Perbedaan itu terletak pada keputusan yang diambil pemerintah yang tidak lagi represif terhadap kegiatan mudik. 

“Pemerintah justru memfasilitasi (dengan booster) daripada memberi sanksi,” jelasnya. 

Bentuk fasilitas itu, lanjutnya, ditujukan untuk mencegah mobilisasi yang tidak terkontrol dari masyarakat. Kendati demikian, ia juga menjelaskan bahwa pemerintah sepenuhnya menyadari bahwa terdapat keterbatasan dalam jumlah vaksin yang beredar di masyarakat. 

“Itu dilema yang dihadapi pemerintah,” imbuhnya. 

Dosen yang dikenal ramah di kalangan mahasiswa itu juga menyadari perbedaan pendapat yang ada di tengah masyarakat dalam menyikapi persoalan. Polaritas masyarakat menjadi salah satu sumber konflik. Akan tetapi, menurutnya, perbedaan pendapat ini tidak akan ter-eskalasi. 

“Saya kira tidak akan membesar jadi konflik substansial,” tandasnya.
 

Editor : Ali Masduki

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network