SURABAYA, iNewsSurabaya.id - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) untuk pertama kalinya menyabet penghargaan platinum rank untuk Integrated Report 2024 dalam ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2025.
Corporate Secretary Bank Jatim Fenty Rischana K mengatakan, penghargaan ini menjadi bukti komitmen Bank Jatim untuk mengelola lembaga secara berkelanjutan, memastikan tata kelola yang kuat, meningkatkan dampak sosial, serta berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Pencapaian platinum rank ini menandai peningkatan kualitas penerapan prinsip environment, social, and governance (ESG) dan pelaporan keberlanjutan Bank Jatim,” terangnya, Senin (1/12/2025).
Menurut Fenty, penerapan prinsip ESG dapat membuat operasional perusahaan terus berjalan berkelanjutan dan konsisten mencetak kinerja positif. Keberlanjutan telah menjadi fondasi dan bagian dari perkembangan Bank Jatim dalam menjalankan seluruh aktivitas bisnis.
“Kami akan terus memajukan keberlanjutan melalui peningkatan transparansi pelaporan, pengukuran dampak sosial, efisiensi sumber daya, hingga transformasi layanan digital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ungkapnya.
Secara konsolidasi, kinerja emiten berkode BJTM ini di bulan September 2025 cukup baik. Untuk nilai aset berada di Rp125,1 triliun atau tumbuh 17,3 persen dari tahun sebelumnya. Peningkatan aset mayoritas berasal dari kontribusi aset produktif seperti peningkatan penyaluran kredit sebesar Rp80,2 triliun atau meningkat 29 persen YoY dan pengelolaan dana pihak ketiga sebesar Rp99,3 Triliun atau naik 13,5 persen YoY.
Nah, atas pengelolaan aset tersebut, Bank Jatim mampu membukukan pendapatan bersih sebesar Rp5,10 triliun atau meningkat 29,25 persen YoY. Kemudian untuk laba bersih di triwulan III ini secara konsolidasi mencatatkan angka sebesar Rp1,14 triliun atau tumbuh 23,5 persen YoY.
Di sisi pengelolaan aset sendiri, bank milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) berhasil menghasilkan pendapatan bunga sebesar Rp7,42 triliun dengan nilai pendapatan bunga bersih sebesar Rp5,10 Triliun atau tumbuh sebesar 29,2 persen YoY.
Adapun ASRRAT 2025 ini diselenggarakan oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR) berkerja sama dengan Institute of Certified Sustainability Practitioners (ICSP). Memasuki tahun ke-21, ASRRAT kembali memperkuat perannya sebagai platform penilaian kualitas laporan keberlanjutan terkemuka di Asia.
Tahun ini, ajang tersebut diikuti oleh 82 perusahaan dan/atau organisasi, yaitu 78 dari Indonesia (termasuk 3 entitas sektor publik) serta 4 entitas dari luar negeri (Bangladesh 1 entitas, Filipina 3 entitas).
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
