Sementara itu Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan REI Jatim, Ahmad Salim Assegaf menegaskan, meskipun tidak semua anggota REI bergerak dibidang perumahan Syariah, REI tetap mencoba hadir bagaimana membuat skema seperti apa Syariah yang benar. Hal itu didasari atas maraknya pembiayaan Syariah yang kerap disalahgunakan dan berbau unsur penipuan.
"Karena ini demannya banyak, maka kami ingin betul-betul mengkonsep dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak bagaimana kemudian bisa menyediakan perumahan Syariah yang betul-betul perumahan Syariah," tegasnya.
REI Jatim juga akan mendorong semua pihak yang punya kompetensi dalam ekonomi Syariah dan juga properti Syariah, terutama Real Eastate Indonesia sampai ke pusat supaya membentuk Dewan Pengawas Sayariah khusus properti Syariah.
"Jangan sampai anggota kita, atau developer diluar kita melakukan kecurangan dalam praktek Syariah," ujarnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait