Terpisah, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyampaikan alasannya tampil atraktif dalam acara opening ceremony Porprov Jatim ke VII. “Maskotnya Porprov Lumajang itukan (Kesenian) Jaran Kencak. Itu tradisi sekaligus budaya yang sekarang diberikan hak cipta budaya oleh Kementerian Hukum dan HAM, yang dimiliki oleh Kabupaten Lumajang,” ujar Thoriq saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.
Menurut pria yang akrab dipanggil Cak Thoriq ini, Kesenian Jaran kencan di Lumajang itu bukan sekedar budaya dan tradisi. “Tapi juga sekaligus menjadi ikon (kebangkitan) ekonomi. Jadi nyambung antara satu budaya dengan satu sisi ekonomi masyarakat. Kalau ada orang yang mempunyai hajat, mantenan, khitanan, salah satu tanggapannya orang Lumajang itu Jaran Kencak,” ucapnya.
“Ini harus terus dilestarikan dan begitu ada perputaran ekonomi yang ada di masyarakat, dengan adanya jaran kencak itu bagian dari ikon ekonomi dan (lahan) pekerjaan masyarakat. bahwa tidak harus monoton bekerja dipabrik. Tapi juga dibudaya tetap bisa menghasilkan,” imbuhnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah mengaku bersyukur dengan kemeriahan even Porprov ke VII Jatim yang dapat digelar secara terbuka. “Terima kasih kepada para bupati, dan Walikota wakilnya, dan semua pejabat yang hadir. Terutama Bupati Lumajang yang menampilkan defile dengan atraksi Jaran Kencaknya. Terima kasih semua,” kata Khofifah.
Editor : Arif Ardliyanto