Sementara itu, Direktur Kemitraan Global ITS Assoc Prof Maria Anityasari PhD menjelaskan bahwa pada awalnya CommTECH dibentuk berdasarkan kekurangan rekognisi ITS di kancah internasional.
Oleh karena itu, diciptakan kursus khusus yang dapat dihadiri oleh mahasiswa dan dosen di seluruh dunia.
“Tak hanya itu, ITS juga menawarkan beasiswa khusus bagi mahasiswa asing yang ingin menempuh perkuliahan di ITS,” tuturnya.
Maria menambahkan, materi keteknikan akan dijelaskan oleh dosen dan mahasiswa ITS yang berpengalaman.
Selanjutnya, terkait pengenalan kebudayaan di Indonesia, DKG mengundang pihak-pihak eksternal dan internal ITS guna mengisi materi yang melibatkan partisipan seperti melalui belajar tarian tradisional, batik, dan lain sebagainya.
Setelah 10 tahun berjalannya kegiatan ini, alumnus doktoral dari The University New South Wales, Australia tersebut berharap agar program CommTECH ke depannya dapat terus berkembang secara konsisten.
“CommTECH akan terus berjalan seiring meluasnya jangkauan ITS untuk dikenal sebagai institusi berkualitas oleh para akademisi di seluruh dunia,” pungkas Maria optimistis.
Editor : Ali Masduki