get app
inews
Aa Text
Read Next : Pertamina dan BRI Lakukan Pemberdayaan UMKM di Nganjuk, Ajarkan Pemasaran Efektif

Kecelakaan Pengangkut Bahan Berbahaya dan Beracun, Siapa Bertanggung Jawab?

Jum'at, 02 September 2022 | 22:13 WIB
header img
Simulasi Penanganan Keadaan Darurat Kebocoran Mobil Tangki, Jumat (02/9/2022). Foto/Istimewa

Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Manajemen Keselamatan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI Heri Prabowo menjelaskan, sampai saat ini pemerintah masih mencari solusi mengenai tanggap darurat kendaraan B3. 

"Program ini sudah beberapa tahun kita lakukan. Kita masih mencari jalan. Oleh karena itu kita belajar dari Amerika yang sudah memiliki pengalaman hingga sistemnya," tegasnya.

Ia mengatakan, sistem yang dimiliki oleh Defense Threat Reduction Agency (DTRA) Amerika Serikat nantinya akan diadopsi. 

"Yang cocok kita terapkan, dan kita minta pendampingan sampai tim kita benar-benar siap dan bisa menghadapi kejadian nyata," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Bina Potensi Basarnas, Mochamad Hernanto menegaskan bahwa sebagai ujung tombak di setiap bencana, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) selalu siap menjalankan tugasnya, termasuk tanggap darurat kendaraan angkutan B3.

Hanya saja, untuk saat ini Basarnas bekerja dari sisi evakuasi jika ada korban. Sejumlah teknologi hingga peerlengkapan pendukung untuk evakuasi korban kecekalaan B3 juga sudah disiapkan.

"Terkait dengan B3, Basarnas juga sudah berusaha untuk menyiapkan. Karena jangan sampai kita yang evakuasi malah nantinya dievakuasi," ucapnya.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut