Wakil Ketua Bidang Perizinan DPD REI Jawa Timur, Hasbi A. Rahman menjelaskanmenjelaskan, selama perhelatan Rakerda akan digelar talk show tentang pembiayaan properti, serta perizinan dengan menghadirkan pembicara yang memiliki kompetensi dibidang tersebut.
Terkait dengan pembiayaan, talk show mengangkat sub tema pulih lebih cepat bangkit lebih kuat dalam mendukung pembiayaan sektor real estate.
"Ini kita hadirkan narasumber direksi BTN, sekaligus kemungkinan akan hadir komisaris utamanya. Narasumber kedua dari BP Tapera dan ketiga narsumnya Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jawa Timur," terangnya.
Wakil Ketua Bidang Perizinan DPD REI Jawa Timur, Hasbi A. Rahman. Foto/Ali Masduki
Hasbi A. Rahman melanjutkan, talk show kedua mengangkat tema digitalisasi perizinan bidang real estate pasca terbitnya Undang-Undang (UU) Cipta Kerja. Pasalnya, adanya UU Cipta Kerja ini bisa bermanfaat bagi sektor properti di Tanah Air.
Disisi lain, kata Hasbi, banyak proses perizinan yang berubah. Baik berubah secara produknya maupun terkait dengan persyaratannya.
Ia menyebut, saat ini aturan seperti Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sudah berubah menjadi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Kemudian izin usaha juga sudah menjadi Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR).
"Itu prosesnya lewat digital, gak ada yang manual. Sehingga kita sosialisasikan ke anggota karena hal yang baru," tuturnya.
Talkshow kedua ini akan diisi oleh 3 narasumber. Yaitu dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Agraria dan Tata Ruang, serta Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur.
Juga ada penyerahan REI Jatim Award 2022 kepada pihak – pihak yang dinilai memiliki komitmen dan kontribusi besar terhadap sektor perumahan.
Editor : Ali Masduki