SURABAYA, iNews.id – Aliran dana desa membuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI turun tangan. KPK memperingatkan desa untuk berhati-hati dalam penggunaan uang desa.
Tak tanggung-tanggung, KPK yang turun untuk menyadarkan cara penggunaan dana desa adalah Ketua, Firli Bahuri. Ketua KPK melakukan sosialisasi dan bimbingan Teknis Program Desa Anti Korupsi, di gedung Islamic Center, Dukuh Kupang 1 Surabaya, Rabu (14/9/2022). Hadir dalam kegiatan tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjenpol Nico Afinta, dan kepala daerah melalui video virtual serta 300 kepala desa yang diikuti seluruh kades secara virtual dengan total kepala desa sebanyak 7.721 orang.
Firli Bahuri, menjelaskan, saat ini pihaknya berada di Jatim dalam rangka pencanangan desa anti korupsi bersama Gubernur Jatim. Mengawali pemberantasan korupsi dari desa, karena dari desa bersihkan praktik korupsi.
“Tentu KPK telah melakukan bimbingan perangkat desa maupun kepala desa, baik itu terkait penyusunan rencana anggaran, pelaksanaan anggaran maupun pertanggungjawabkan laporan itu sendiri,” kata Firli Bahuri, usai kegiatan tersebut.
Editor : Arif Ardliyanto