get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral Bullying Dokter Berujung Maut, Bagaimana dengan FK Unair?

Balita Terjangkit Bronkitis, Benarkah Gara-Gara Sang Ayah Perokok Aktif

Jum'at, 07 Oktober 2022 | 11:05 WIB
header img
Petugas medis melihat foto thorax disalah satu Rumah Sakit Surabaya. Paparan asap rokok secara pasif akan berisiko meningkatkan risiko terjadinya bronkitis. Foto/Ali Masduki

Rokok yang dimaksud bukan hanya rokok tembakau yang dijual di pasaran. Tetapi rokok elektrik atau yang dikenal sebagai vapor memiliki risiko seperti rokok lainnya. 

“Vapor itu mempunyai potensi yang sama seperti rokok tembakau,” ujarnya. Ada pula asap knalpot serta asap yang menjadi sumber polusi lainnya juga punya risiko yang sama.

Bronkitis akan terjadi secara berulang jika penyebab masalah tidak dihilangkan. “Bronkitis bisa berulang bila faktor risiko yang menyebabkan masih ada. Seperti adanya paparan virus yang berulang dan paparan polutan (Asap, Red)” paparnya.

Tidak hanya bronkitis saja yang dapat terjadi akibat paparan asap rokok, tetapi ada beberapa gangguan pernapasan lain yang bisa terjadi. 

“Adanya paparan asap rokok berhubungan dengan risiko terjadinya dan keparahan semua penyakit infeksi saluran pernapasan atas sampai bawah seperti radang paru-paru. Selain infeksi ada asma bisa juga berhubungan dengan asap rokok,” pungkasnya.
 

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut