Hadir di Jatim Fair 2022, BPJS Ketenagakerjaan Perluas Manfaat Jaminan Sosial Bagi Pekerja

Ia menjelaskan, saat ini di Jawa Timur perusahaan atau badan usaha di dominasi kecil mikro. Artinya kolaborasi BPJamsostek dengan Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi UMKM membuat kesadaran UMKM meningkat.

Deny menghimbau kepada seluruh pengusaha dan pekerja baik penerima upah, bukan penerima upah, pekerja jasa konstruksi, Non Aparatur Sipil Negara serta Pekerja Migran Indonesia untuk memproteksi diri dengan menjadi peserta BPJamsostek.

Sementara itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa memberikan dukungan terhadap pelaksanaan jaminan sosial ketenagakerjaan. Khofifah juga mendorong adanya penguatan sinergi antara BPJamsostek dengan Disnakertrans Jatim, terutama unit layanan disabilitas.

"Jika kemitraan ini bisa terbangun, sehingga banyak perusahaan yang ingin memperkerjakan kembali mereka yang mengalami resiko," tuturnya.

BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur mencatat, sampai dengan saat ini sudah sekitar 143 disabilitas yang mengalami musibah sudah mendapatkan pengobatan perawatan, mendapatkan penggantian, pelatihan dan telah bekerja kembali.

Khofifah Indar Parawansa, berharap Jatim Fair 2022 yang mengangkat tema "Optimis Jatim Bangkit" ini mampu memotivasi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk bangkit dan memperluas pasar. Terlebih lagi usai diterpa pandemi selama dua tahun terakhir.

Tahun ini tercatat sebanyak 281 stand yang mengikuti acara tahunan dalam rangka hari jadi Provinsi Jatim ini.

Stand-stand tersebut diantaranya berasal dari OPD Pemprov Jatim, Kabupaten/Kota di Jatim, BUMN/BUMD, Swasta, UMKM sampai beberapa Kabupaten/Kota di luar Jatim. Selain bisa dikunjungi secara offline, masyarakat juga bisa berbelanja produk yang dipamerkan di Jatim Fair 2022 ini melalui marketplace.

Editor : Ali Masduki