get app
inews
Aa Read Next : Kisah Mesra di Hari Raya, Tim Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri Bertemu, Ini yang Dibicara

Cerita Immanuel Mofu, Sang Tagger Pari Manta Raja Ampat

Selasa, 30 November 2021 | 09:34 WIB
header img
Dengan tagpole atau tombak ditangan, Om Manu begitu lincah mengikuti gerakan Pari Manta yang bergerak cepat. (Foto: iNewsSurabaya/Ali Masduki)

PAPUA BARAT, iNews.id - Memasang tag atau penanda akustik pada Pari Manta bukan perkara mudah. Dibutuhkan keahlian khusus agar tag yang menancap pada bagian tubuh Pari Manta tidak mengganggu kenyamanan saat habitat dilindungi itu berenang.

Seperti yang dilakukan oleh Immanuel Mofu, sang tagger Pari Manta Raja Ampat, Papua Barat. "Om Manu, yo yo Om Manu," teriak tim peneliti dari Yayasan Reef Check Indonesia (YRCI) bersama BLUD UPTD Provinsi Papua Barat dan BKKPN wilayah Kupang Satker Raja Ampat, dari atas kapal yang berlayar di Kepulauan Wayag, Raja Ampat, Sabtu (27/11/2021).

Sebagai tagger berpengalaman, Manu tampak cekatan. Begitu Pari Manta menampakkan diri, tanpa basa-basi, Manu yang sudah mengenakan peralatan snorkling langsung terjun kedalam air. Dengan tagpole atau tombak ditangan, ia begitu lincah mengikuti gerakan Pari Manta yang bergerak cepat.

Immanuel Mofu menuturkan, untuk memasang tag pasa Pari Manta memang dibutuhkan kesabaran tinggi. Antara Pari Manta belia dengan dewasa memiliki tingkat kesulitan berbeda. Pari Manta belia lebih liar dan memiliki daya proteksi tinggi. Sedangkan Pari Manta dewasa lebih tenang dan bisa dilakukan dengan diving.

Pari Manta belia ini bisa dijumpai di Kepulauan Wayag, Raja Ampat. Meski arus perairan ditempat ini tergolong tenang, namun untuk memasang tag bukan perkara mudah.

"Karena Mantanya kan masih Baby. Dia tau kalau ada ancaman yang datang," tuturnya.

Ia mengakui, untuk memasang tag pada Pari Manta belia kerkadang bisa memakan waktu seharian penuh. Jika mengejar satu Manta belum berhasil, maka terus mencari ke tempat lain.

"Kan Manta kadang disini. Pas dikejar ternyata pindah kesana, jadi butuh kesabaran," ucapnya.

Editor : Ali Masduki

Follow Berita iNews Surabaya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut