SURABAYA, iNews.id - Pendekar Indonesia atau Pendukung Andika Perkasa untuk Indonesia kembali merapatkan barisan melalui pembacaan manifesto politik.
Ketua Umum Pendekar Indonesia dr Hendrawan Saragih mengatakan, upaya konsolidasi internal dengan menuliskan pemikiran Pendekar Indonesia ini bertujuan untuk mengenalkan Jenderal Andika Perkasa sebagai tokoh mumpuni dalam Pilpres 2024 mendatang.
Oleh karena itu, dr Hendrawan Saragih memaparkan manifesto politik berjudul Merawat Keindahan Bangsa dengan Akal Sehat.
"Pendekar Indonesia sebagai salah satu elemen masyarakat merasa terpanggil untuk menyatakan pendapat atau manifesto kepada khalayak, yaitu suatu pernyataan terbuka tentang apa yang kami pikirkan mengenai kondisi bangsa kita akhir-akhir ini," ungkap Saragih, Selasa (01/11/2022). .
Selanjutnya ia memaparkan isi manifesto politik yang terdiri dari lima poin utama tersebut. Antara lain Keindahan dan Akal Sehat. Pendekar Indonesia menyimpulkan bahwa pengalaman berbangsa dicirikan oleh tiga kemampuan yang terintegrasi, yaitu pengenalan akan kebenaran, keadilan, dan keindahan.
Manusia dapat membedakan antara yang benar dan yang salah, dapat membedakan yang benar dari yang salah, dan dapat membedakan antara yang indah dan yang jelek.
"Oleh karena itu kehidupan berbangsa yang utuh tidak hanya harus jujur dan adil, tapi berjuang menuju keindahan," tuturnya.
Kedua, akal sehat merupakan alat menilai yang baik dalam hal-hal praktis keindahan berbangsa. Akal sehat merupakan kombinasi dari kebijaksanaan dan kehati-hatian.
Kebijaksanaan adalah mengetahui apa yang harus dilakukan dan kehati-hatian adalah mengetahui kapan dan di mana harus melakukannya.
"Kehampaan pemahaman atau ketidakadaan akal sehat merupakan suatu malapetaka besar dalam kehidupan berbangsa," kata Saragih.
Maka, berbahagialah bangsa yang memiliki akal sehat karena itu lebih menguntungkan daripada memiliki perak dan emas. Karena melalui akal sehat itu, kita diajak melihat permasalahan bangsa secara jernih.
Kemudian ketiga, Masalah Korupsi Oknum Aparatur Negara. Pendekar Indonesia mengamati intensitas perhatian publik pada masalah korupsi yang dilakukan oleh oknum aparatur negara yang semakin meluas.
"Ini memprihatinkan," ujar Hendrawan Saragih.
Ia menjelaskan, hukum secara umum membuat perbedaan yang penting antara kejahatan malum in se dan malum prohibitum.
Malum in se adalah tindakan yang naluriah dirasakan oleh masyarakat adalah tercela dan harus dihukum terlepas dari adanya peraturan yang mengatur tindakan tersebut.
Tindakan seperti pembunuhan, pemerkosaan, perampokan merupakan contoh dari ini. Malum prohibitum adalah tindakan yang dibuat menjadi kejahatan karena peraturan pemerintah.
"Di area yang lebih luas inilah biasanya korupsi oknum aparatur negara terjadi," tandasnya.
Pendekar Indonesia mengusulkan cara meminimalkan tindak korupsi aparatur negara yang sederhana, tetapi efektif yaitu bukan dengan dengan melipatgandakan tenaga penegakan hukum terhadapnya.
Namun, dengan mengurangi secara radikal kebijakan dan hukum yang melumpuhkan, yang membuat korupsi dimungkinkan.
Dengan hal ini tidak hanya korupsi akan hilang, tetapi aparat negara kemudian akan bebas beroperasi melawan penjahat yang sebenarnya.
Isi manifesto politik keempat adalah Polarisasi Masyarakat. Hendrawan Saragih menegaskan, bahwa sudah saatnya menghapus polarisasi dalam kehidupan politik dan berbangsa. Menghentikan ujaran atau penyebutan kata-kata yang tidak pantas terhadap orang atau kelompok yang berbeda pandangan.
"Sudah layak dan sepantasnya kita tidak lagi saling menyebut “Kadrun” maupun “Cebong.” Kita semua adalah anak-anak kandung Ibu Pertiwi. Mari kita hentikan semua ujaran yang bisa menimbulkan kebencian, luka, dan perendahan terhadap martabat anak bangsa. Jangan biarkan akal sehat masyarakat direduksi menjadi slogan dan stereotype yang bisa sangat menyesatkan," katanya.
Pendekar Indonesia juga mengusulkan agar kampanye politik ke depan memiliki informasi dan pencerahan sebagai tujuan, bukan menghasilkan disinformasi dan kebingungan yang bertujuan mendapatkan suara.
Program kampanye politik yang solid itu tidak sekadar menciptakan antusiasme, tetapi juga tidak merendahkan dan mempermalukan lawan politik serta pendukungnya.
"Hentikan "politik identitas” yang melahirkan praktik politik tidak sehat. Mari berpolitik dengan keindahan dan martabat. Pendekar Indonesia menyimpulkan bahwa bangsa kita membutuhkan keindahan yang membantu memperjelas nuansa masyarakat Indonesia dan menggantikan abstraksi yang sudah ditempa secara politis yang selama ini membuat orang ada di dalam kegelapan," urai Saragih.
Manifesto politik kelima, Menuju Keindahan Berbangsa. Pendekar Indonesia telah melihat dan merasakan di mana-mana semangat kemauan yang luar biasa untuk berkomitmen, keinginan yang tak kenal lelah untuk membangun bangsa.
Inilah sebabnya mengapa momen pemilihan Presiden pada 2024 nanti akan menentukan arah berbangsa untuk seterusnya.
Pendekar Indonesia adalah kumpulan masyarakat dari berbagai daerah dan lapisan masyarakat yang berkomitmen pada ide kemajuan ekonomi politik dan kemanusiaan di Indonesia dengan cara mempromosikan tokoh nasional yang sesuai dengan prinsip Pendekar Indonesia. Tujuannya untuk membantu menciptakan masyarakat yang bertanggungjawab dan sejahtera.
Pendekar Indonesia menyepakati bahwa keindahan terdiri dari susunan bagian menjadi satu kesatuan yang koheren menurut keteraturan, proporsi, dan simetri.
Keteraturan adalah penyesuaian yang seimbang dari detail pekerjaan. Proporsi menyiratkan bentuk yang anggun yang sesuai dalam konteksnya.
Simetri merupakan keselarasan yang tepat yang timbul dari detail pekerjaan itu sendiri. Keteraturan dalam berbangsa dapat dicapai dengan menempatkan pemimpin nasional yang tegas.
Berbangsa dengan proporsional dapat dicapai dengan menempatkan pemimpin nasional yang cerdas, dan akhirnya keselarasan terwujud dengan pemimpin yang pantas.
"Sebagian masyarakat mengklaim bahwa Jenderal Andika Perkasa adalah seorang tegas, cerdas, dan pantas," ujarnya.
Hal ini, lanjut Saragih, terlihat jelas dari cara Andika Perkasa membawakan diri dan bertindak terhadap orang lain membuat mereka merasa dipedulikan.
Bagaimana seorang Panglima Tentara Nasional Indonesia bisa menaruh perhatian pada permasalahan para prajurit dan masyarakat seperti demikian merupakan hal yang sangat baik.
"Kepekaan dan kemampuan mediasi Jenderal Andika Perkasa menunjukkan penghargaan beliau terhadap sesama manusia dan memiliki perpaduan antara pengabdian pada prinsip dan kecerdasan serta rasa humor yang baik. Kehidupan yang patut diteladani secara moral dan estetis ini ada pada diri Jenderal Andika Perkasa," ungkap Saragih.
"Curahan dukungan masyarakat dari berbagai daerah di Tanah Air bagi Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Presiden 2024-2029 merupakan semangat bagi kami Pendekar Indonesia, untuk menyuarakan aspirasi ini," kata Saragih optimistis.
Meski tidak ada formula ajaib untuk menjadikan Indonesia “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat,” tetapi Pendekar Indonesia akan terus menyuarakan apa yang menurutnya dapat membantu bangsa ini meraih cita-cita itu. Yaitu, memohon dan mendukung Jenderal Andika Perkasa kembali melayani rakyat Indonesia setelah purna tugas sebagai Panglima TNI nanti, dengan bersedia dicalonkan sebagai Presiden Republik Indonesia 2024-2029.
"Kami terus merekrut orang-orang yang sejalan dan satu tujuan ke dalam barisan relawan Pendekar Indonesia dengan riang gembira. Ini adalah harapan yang tulus dari kami Pendekar Indonesia, dengan akal sehat mengajak Anda mari kita mewujudkan suatu negeri Indonesia yang indah," ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Pendekar Indonesia Jatim Dedy Mahendra memaparkan Survey Litbang Kompas pada 26 Oktober 2022 menunjukkan bahwa elektabilitas Andika Perkasa mulai merangkak naik (2,3℅) dan berada pada posisi enam besar. Di mana sebelumnya di luar angka tersebut.
"Ini semakin membuat kami sebagai Pendekar Indonesia di Jatim optimistis bahwa beliau akan bisa mencapai 5 besar bahkan menjadi 3 besar," ungkapnya.
Ia yakin karena nama Andika Perkasa mulai dibahas dengan dipasangkan dengan calon-calon lainnya baik R1 atau R2.
"Berarti ada tanggapan positif. Dan saya anggap kita sudah berhasil membuat teater of mind atau membuat salah satu atau rekan-rekan di sini sehingga bisa melihat kapabilitas Jenderal Andika Perkasa sebagai calon RI1," ujarnya.
Walaupun belum mencapai pada pusaran nama-nama teratas karena memang Andika Perkasa bukanlah politikus. Sementara nama-nama para kompetitor dalam survey adalah tokoh-tokoh yang sudah lama berkiprah dalam dunia politik Indonesia.
"Targetnya adalah apa yang kami kerjakan, ke depan kami harap elektabilitas Jenderal Andika Perkasa makin meningkat karena masyarakat makin mengenal dan semakin jatuh cinta dan sayang pada beliau," ucap Dedy Mahendra.
Editor : Ali Masduki