get app
inews
Aa Read Next : Pameran International Makanan dan Minuman Terbesar SIAL InterFood ke 24 Resmi Dibuka untuk Umum

Ratusan Perusahaan Seafood Bakal Ikuti Pameran Seafood Show Asia Expo 2022 di JIExpo Kemayoran

Jum'at, 04 November 2022 | 12:04 WIB
header img
Konferensi Pres Pameran Seafood Show Of Asia 2022. Foto/Tangkapan Layar

JAKARTA, iNews.id - Ratusan perusahaan di bidang Seafood bakal mengikuti Pemeran Seafood Show Asia 2022 yang diselenggarakan bersamaan dengan Sial Interfood di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran. Tercatat, lebih dari 100 perusahaan di bidang Seafood dari total 750 perusahaan di bidang Kuliner dan HORECA akan memamerkan produksi pada pameran yang akan berlangsung mulai tanggal 09 – 12 November 2022.

Perusahaan yang mengikuti pameran ini berasal dari 27 negara seperti, Australia, Belanda ,China ,India, Indonesia, Iran, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Malaysia, Mesir, Oman, Pakistan, Palestina, Perancis , Polandia , Saudi Arabia, Singapore, Taiwan, Thailand, Turki, Uruguay, USA, Vietnam, Yunani.

CEO Krista Exhibition, Daud D Salim.

 

CEO Krista Exhibition, Daud D Salim, mengatakan Pameran Seafood Show Of Asia dan Sial Interfood 2022 tahun ini terasa sangat istimewa setelah hampir 3 tahun vakum akibat pandemi Covid-19. 

"Kami bangga dapat menyelenggarakan pameran ini yang menjadi barometer kebangkitan Industri pengolahan Industri Makanan minuman yang didalamnya ada Industri Pengolahan Perikanan," katanya kepada wartawan secara daring, Jumat (04/11/2022).

Berbagai acara dan kompetisi yang menarik pada pameran ini diharapkan akan menarik pengunjung dalam dan luar negeri. Setidaknya 82.000 pengunjung mengulangi sukses pameran yang sama pada tahun 2019. 

Daud juga menyampaikan, bahwa pada pameran ini para peserta dari Industri pengolahan perikanan, selain bertemu langsung dengan buyer asing juga akan bisa bertemu dan berdiskusi langsung dengan para pembeli olahan perikanan dalam negeri. Seperti para chef, pengusahaha catering, jaringan ritel modern, hotel, restaurant dan para distributor produk olahan perikanan.

Direktur Pemasaran, Ditjen Penguatan Daya Saing Kementrian Kelautan Perikanan, Erwin Dwiyana menjelaskan, dengan adanya Seafood Show Asia Expo 2022 ini diharapkan dapat mendukung program pemerintah dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). 

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), kata dia, terus berupaya memperluas jangkauan pasar produk perikanan Indonesia di kancah global. 


Direktur Pemasaran, Ditjen Penguatan Daya Saing Kementrian Kelautan Perikanan, Erwin Dwiyana.

 

Salah satu program terobosan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) adalah pengembangan perikanan budi daya berbasis komoditas ekspor dengan udang sebagai salah satu komoditas unggulan selain, lobster, kepiting/ rajungan, dan rumput laut. 

"Udang merupakan salah satu komoditas perikanan andalan Indonesia yang sangat potensial untuk diekspor. Sebagai salah satu komoditas unggulan nasional, udang selalu menjadi pilihan untuk bisa dilibatkan dalam upaya peningkatan pendapatan negara," ujarnya. 

Ekspor Udang sekitar 35 persen. Kemudian tuna, cakalang dan tongkol 14,7 persen dan disusul cumi, rumput laut serta rajungan kepiting.

Erwin meneyebut, gelaran pameran ini juga selaras dengan 5 program prioritas yang saat ini dijalankan oleh KKP. Pertama ialah perluasan Wilayah Konservasi Laut dengan target 30% dari luas laut NKRI. 

"Ini bisa menjaga kelestarian sumber daya ikan," ucapnya.

Program kedua yakni penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota dan Zona. Ketiga, pengembangan Budidaya Laut, Pesisir dan Pedalaman. Kemudian keempat adalah pengelolaan Sampah Laut, dan terakhir pengelolaan Berkelanjutan Pesisir dan Pulau Kecil.

"Kelima program utama ini program besar bertema Blue Economy. Dimana kita menyeimbangkan antara ekonomi dan keberlangsungan ekosistem. Sehingga anak cucu bisa memanfaatkan sumber daya ikan ini," tuturnya.

Untuk itu, melalui Pameran Seafood Show Of Asia 2022, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan terus mendorong penguatan branding Indonesian Seafood di kancah dunia guna menarik minat buyer dan investor dengan branding Indonesia Seafood: Naturally Diverse, Safe and Sustainable. 

Dengan mengangkat jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan (safe) serta kebijakan pada keberlanjutan sumberdaya ikan dan usaha (sustainable), dan dukungan pengembangan akses pasar dan penanganan hambatan ekspor diharapkan dapat memacu ekspor produk perikanan Indonesia ke mancanegara. 

Kementerian Kelautan dan Perikanan juga memfasilitasi beberapa UMKM binaannya untuk mengikuti pameran SeaFood Show of Asia 2022 agar produk UMKM tersebut bisa dikenal di pasar nasional dan global.

"Kita mendorong tidak hanya ekspor, tapi bagaimana bisa mengenalkan komoditas utama ini juga menjadi komoditas utama di domestik. Mudah-mudahan pameran Seafood Show Asia Expo 2022 ini bisa bersinergi dan saling memperkuat pasar domestik dan manca negara," tegasnya.

Semantara itu Ketua Asosiasi Produsen Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan (AP5I) Budhi Wibowo menambahkan, pada awal pandemi Covid-19 pasar ikan turun sekitar 80 persen. Namun saat ini sudah sedikit membaik turunnya menjadi sekitar 30 persen dibandingan sebelum pandemi.

Namun pasar untuk rilet atau konsumen akhir, lewat retailer besar, retaliler kecil, penjualan online tumbuh pesat. Permintaan produk-produk olahan, terutama siap saji dan siap masak juga meningkat dengan pesat.

Oleh karena itu, selain terus mengembangkan pasar ekspor, anggota AP5I akan semakin serius mengembangkan pasar dalam negeri produk olahan perikanan.


Ketua Asosiasi Produsen Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan (AP5I) Budhi Wibowo.

 

Penjualan ke pasar dalam negeri selain dilakukan melalui berbagai retailer besar dan kecil, juga melalui penjualan online melalui berbagai ecommerce dan marketplace yang trend penjualannya terus mengalami peningkatan.

Namun, lanjut Budhi Wibowo, kendala utama peningkatan penjualan produk olahan perikanan ke pasar dalam negeri adalah sulit dan mahalnya pengiriman “door to door” produk frozen dalam jumlah kecil dari Industri Pengolahan perikanan ke konsumen akhir. 

"Untuk mengatasi kendala tersebut AP5I terus berkoordinasi dengan KKP dan perusahaan logistik khusus produk frozen," ucapnya.
 
Secara bertahap, kendala tersebut akan semakin teratasi. Bahkan saat ini sudah mulai tersedia jasa fulfillment door to door produk frozen yang diperkirakan bisa memangkas biaya distribusi produk perikanan sekitar 10-20 %. 

Dengan besarnya penduduk Indonesia dan ekonomi Indonesia yang terus berkembang dan telah berada pada urutan ke 7 ekonomi dunia, Budhi sangat optimis bahwa pasar dalam negeri produk olahan perikanan akan terus berkembang dengan pesat.

Sekedar informasi, kesuksesan Seafood Show Of Asia 2022 dan Sial Interfood 2022 adalah berkat dukungan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.

Pameran ini akan berlangsung di tanggal 09 – 12 November 2022 di JIExpo ini juga didukung oleh Asosiasi Assosiasi terkemuka seperti Asosiasi Pengusaha Pengolahan Dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I), Gabungan Pengusaha Makanan Minuman (GAPMMI), Asosiasi Lisensi Indonesia ( ASENSI ) , Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Association of Culinary Professionals (ACP), dan Indonesian Chef Association (ICA).

Selanjutnya Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI), Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI), Asosiasi Teh Indonesia (ATI), Dewan Kakao Indonesia (DEKAINDO), Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI), Gabungan Eksportir Kopi Indonesia (AEKI), Perkumpulan Petani dan Penggiat Kopi Indonesia ( Asosiasi Kopi Indonesia-ASKI ), Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia ( ASPERAPI), Federasi Pengemasan Indonesia (IPF), dan lain - lain

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut