SURABAYA, iNews.id - Pedagang Kaki Lima (PKL) tidak bisa diremehkan. Meski terlihat sederhana, namun penghasilan mereka tidak sesederhana tempilannya. Jika beruntung, omzet mereka bisa tembus Rp 1 juta lho!
Seperti PKL yang membuka lapaknya dibawah kaki Jembatan Suramadu sisi Surabaya misalnya. Hasil dari jualan jajanan dan makanan ringan dikawasan wisata ini tidak kaleng-kaleng. Ratusan hingga jutaan rupiah berhasil mereka kantongi.
“Kalau rame ya bisa Rp 1 juta. Kalau hari-hari biasanya ya cukuplah untuk kebutuhan,” ucap Putri, salah satu PKL di Jembatan Suramadu Surabaya, Selasa (22/11/2022).
Putri mengaku, omzet tersebut merupakan keuntungan dari berjualan sejumlah makanan ringan seperti mie instan dan berbagai jenis minuman.
Minuman dan makanan ringan, kata dia, paling dicari oleh wisatawan yang menghabiskan waktu dibawah jembatan yang menjadi ikon Jawa Timur tersebut.
Lapak sederhana dibawah Jembatan Suramadu itu menjadi penopang hidup keluarganya. Putri sendiri memulai berjualan dari pukul 06.00 - 22.00 WIB.
Disisi lain, ada resiko yang harus dihadapi para PKL di Jembatan Suramadu. Selain kondisi cuaca Surabaya yang cukup panas dan terkadang kehujanan, mereka juga harus siap menutup lapak jika sewaktu-waktu tempat jualan di butuhkan oleh pemerintah.
"Kalau ada acara pasti diobrak. Tidak boleh berjualan sama Satpol PP," aku Putri.
Namun Putri bersyukur, pemerintah kota Surabaya masih memberikan izin kepada para PKL untuk mengais rezeki di Suramadu.
Diketahui, Jembatan Nasional Suramadu atau yang memiliki nama resmi Jalan Tol Surabaya–Madura adalah sebuah jembatan sekaligus jalan tol yang melintasi Selat Madura. Jembatan sepanjang 5.438 m ini menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Madura.
Setiap akhir pekan, kawasan Suramadu menjadi salah satu primadona masyarakat untuk berwisata. Bahkan tidak sedikit warga luar kota Surabaya yang datang ke Suramadu untuk mengobati rasa penasaran.
Editor : Ali Masduki