BREBES, iNews.id - Gempa Cianjur Jawa Barat menambah cerita panjang penderitaan korban. Keluarga korban meninggal gempa Cianjur dikenai biaya Rp6 juta untuk setiap ambulance yang mengambil jenazah.
Kisah ini dialami keluarga korban gempa dari Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Dikutip dari Okezone, keluarga tersebut mendengar kabar tiga anaknya yang mondok di Cianjur tewas. Ketiga santri asal Bantarkawung Kabupaten Brebes, Jawa Tengah yang meninggal diambil keluarga.
Mirisnya, ketiga jenazah diantar dengan hanya satu ambulans karena keluarga tak mampu membayar biaya Rp6 juta sekaligus untuk biaya pengantaran jenazah.
Tangis histeris pecah saat tiga santri korban tewas akibat gempa Cianjur, tiba di rumah duka di Desa Banjarsari, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Keluarga korban tak kuasa menahan haru saat satu persatu korban dikeluarkan dari mobil jenazah.
Ketiga korban tewas yakni MW (16), HY (23) serta adiknya FN (20). Ketiga korban merupakan santri sebuah pondok pesantren yang roboh saat gempa dengan magnitudo 5,6 di Cianjur.
Selain tiga korban tewas, empat santri juga menjadi korban luka-luka. Beruntung keempat santri tersebut selamat setelah berhasil keluar menyelamatkan diri.
Salah seorang korban selamat, Muamarudin (27) menyatakan saat kejadian cuaca cerah tiba-tiba ada goncangan hingga merobohkan bangunan pondok pesantren berlantai dua.
"Saya juga sempat tertimpa reruntuhan bangunan, tapi alhamdulillah masih selamat," katanya.
Saat ketiga korban hendak dibawa pulang ke kampung halamannya di Brebes, biaya ambulan tidak ditanggung pemerintah. Sehingga keluarga menanggung biaya pengantaran ambulans sebesar Rp6 juta untuk tiap ambulance
"Karena keterbatasan ekonomi, tiga jenazah diantar dengan satu ambulans," kata perwakilan keluarga korban Mualim.
Usai disemayamkan di rumah duka dan disalatkan di masjid setempat, ketiga jenazah santri korban gempa Cianjur dimakamkan di pemakaman desa setempat.
Editor : Arif Ardliyanto