get app
inews
Aa Read Next : Ribuan Umat Hindu Jatim Hadiri Perayaan Dharma Santi 2024 di Taman Candra Wilwatikta

Pemkot Surabaya Beri Penghargaan Kampung Ramah Anak

Jum'at, 10 Desember 2021 | 14:57 WIB
header img
Pemkot Surabaya memberikan apresiasi terhadap kampung-kampung di Surabaya yang ramah anak dan Keluarga di masa pandemi Covid-19.(Foto : iNewsSurabaya/HO/trisna)

SURABAYA, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan apresiasi terhadap kampung-kampung di Surabaya yang ramah anak dan Keluarga di masa pandemi Covid-19. Sepuluh kampung dari enam kategori perlombaan mendapatkan penghargaan dalam acara bertajuk Kampung Pendidikan-Kampunge Arek Suroboyo (KP KAS) Tatanan Normal Baru 2021.

Awarding yang berlangsung di Lobby Lantai 2 Balai Kota Surabaya, Kamis (9/12/2021). Enam kategori itu adalah Kampung Belajar, Kampung Asuh, Kampung Sehat, Kampung Aman, Kampung Kreatif-Inovatif, dan Best of The Best.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan terima kasih kepada seluruh kampung yang sudah turut berpartisipasi dalam Awarding KP KAS Tatanan Normal Baru 2021. 

“Matur nuwun (terima kasih) juga kepada seluruh dewan juri dan terima kasih kepada Unesa (Universitas Negeri Surabaya) yang telah melakukan pendampingan kepada kampung-kampung, melalui program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM),” katanya.

Menurut Eri, peran perguruan tinggi sangat diperlukan untuk membantu Pemkot Surabaya dalam pendampingan kepada kampung-kampung di Kota Pahlawan. Melalui program MBKM ini, menurut Eri dapat membantu kampung-kampung di Surabaya menjadi lebih baik. 

“Kalau semua perguruan tinggi ikut memberikan pendampingan kepada masyarakat lewat program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, insyaallah kampung-kampung ini akan jauh lebih baik dari sebelum-sebelumnya,” ujar dia.

Selain itu, para mahasiswa yang melakukan pendampingan juga sekaligus dapat menerapkan apa yang didapat dari bangku kuliah. 

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeko) Kota Surabaya itu juga ingin agar kampung di Surabaya terus berkembang mengikuti perkembangan zaman.

“Melalui Kampung Pendidikan dan pendampingan dari para mahasiswa serta tenaga pengajar, akan ada formula bagaimana kampung ini bisa bergerak mengikuti perubahan zaman. Serta mampu menjadi  kampung yang ramah anak dan keluarga,” ungkap dia.

Sementara itu, Direktur Vokasi Unesa, Martadi menjelaskan, sinergi program MBKM yang diterapkan menghasilkan kemajuan yang signifikan bagi kampung yang mendapat pendampingan. 

“Jadi proses ini adalah KKN (Kuliah Kerja Nyata) untuk para mahasiswa dan langsung ditempatkan di kampung-kampung pendidikan. Total kami menerjunkan 68 mahasiswa selama enam bulan untuk melakukan pendampingan secara intensif,” kata Martadi.

Martadi juga menjelaskan, identifikasi menjadi proses pertama sebelum merancang program kampung pendidikan, hingga melakukan evaluasi.

“Dasar identifikasinya adalah dari para Camat dan Lurah, kampung mana saja yang perlu didorong untuk ikut Kampung Pendidikan. Lalu mereka dikumpulkan untuk dilakukan sosialisasi dan  dipertemukan dengan para pengurus kampung untuk merancang program,” ungkap dia.

Martadi berharap, melalui pendampingan ini, anak-anak di Kota Surabaya dapat menyalurkan energinya dapat tersalurkan selama proses Belajar Dari Rumah (BDR).

“Karena kalau BDR tidak tersalurkan, maka energi anak-anak kita akan sia-sia dan bisa menimbulkan persoalan baru,” pungkasnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut