get app
inews
Aa Text
Read Next : BOLA Deli Berbagi Ilmu dan Keterampilan, Tingkatkan Kualitas Pelaku UMKM Kue Tradisional

26 Tahun Warnai Kuliner Surabaya, Ini Sosok Bu Rudy

Senin, 13 Desember 2021 | 08:35 WIB
header img
Bu Rudy kembali meluncurkan Pusat Oleh Oleh Bu Rudy. (Foto: iNewsSurabaya/Ali Masduki)

Berawal dari mimpi yang sederhana, yaitu membuat menu sederhana dengan Harga terjangkau, Bu Rudi memulai membuat Resepnya. Awalnya sambal Bu Rudy hanya di bagikan kepada temen temen dan keluarga. Rasanya yang khas itulah yang membuat banyak orang menyuruhnya untuk membuka usaha.

"Dulu keluarga ini kan suka mancing. Biasakan, setelah mancing manggil teman-teman dan saya buatkan sambel. Ternyata banyak yang suka akhirnya termotivasi untuk buka,"kata dia.

Berkat Dukungan keluarga dan teman itulah, akhirnya Bu Rudy membuka usahanya. Diapun mulai menjajakan makanan dengan mobil yang menjadi etalase sekaligus depotnya. Depot Bu Rudy Dharmahusada, merupakan pioner sebelum usaha kuliner ini menggurita ke beberapa wilayah diantaranya Kupang Indah, Anjasmoro, Gresik, Pasar Atom dan Pusat Grosir Surabaya.

Sambal Udang Bu Rudy saat ini telah dikenal di seluruh Indonesia sebagai salah satu kuliner legendaris, dan memiliki penggemar tersendiri karena cita rasanya yang memiliki kekhasan kuliner ala Surabaya.
 
Mempertahankan produk sambal hingga 26 tahun, merupakan waktu yang tidak singkat. Apalagi saat ini sudah banyak pemain sambal yang menawarkan berbagai varian rasa menggempur pasar. Lantas apa yang membuat sambal Bu Rudy ini tetap bertahan bahkan cenderung meningkat?

Bu Rudy menuturkan, mencintai pekerjaan dan mempertahankan kualitas serta cita rasa produk merupakan salah kunci membangun kepercayaan pelanggan. Sebagai pengusaha kuliner, setiap hari dirinya terus berpikir untuk membuat menu-menu yang disukai pelanggan.

"Apalagi makanan khas desa itu hampir punah. Apalagi saya dari desa juga,"ucapnya.

Pemilik nama asli Ie Lany Siswadi ini menegaskan, inovasi menu juga menjadi salah satu faktor penting supaya pelanggan tidak bosan. Menurutnya, makanan khas desa seperti Jemblem, Pentol, Bakso dan sejenisnya banyak dicari pelanggan.

"Saya senang membuat makanan yang harganya tidak mahal tapi menyenangkan pelanggan,"tuturnya. Menu-menu tradisional itu, kata Bu Rudy, menjadi menu tambahan selain sambal yang ada disetiap depotnya.

Sedangkan untuk resep sambal, Bu Rudy mengaku tidak ada rahasia khusus. "Untuk rahasia, tidak ada resep khusus. Rahasia apa, gak ada rahasia, kan ya sambel dari lombok,"katanya.

Hingga saat ini, Bu Rudy memiliki puluhan karyawan yang tersebar diseluruh cabang. Dalam sehari, Bu Rudy mampu memproduksi ribuan bungkus varian, yakni sambal bawang, bajak hingga lombok ijo. Sambal udang Bu Rudy dikemas menjadi tiga warna, diantaranya merah, kuning dan hijau.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut