Hasil perjuangan dari Febrianti bersama rekan satu timnya Vivi Mauliza membuahkan hasil, robot ini diberi nama "Aquiver Robot". Menurutnya, selama ini ia belum menjumpai satu inovasi tehnologi yang dapat membantu soal pendistribusian logistik ke para korban banjir. "Ketika ada daerah yang susah dijangkau, robot ini nantinya bisa digunakan untuk memberikan bantuan sesama manusia.
Febriyanti menerangkan SMA Awards yang diadakan Dinas Pendidikan Jawa Timur memunculkan ide membuat model robot amfibi. Tahapannya, mulai dari penelitian dan melalui workshop yang terus dikoordinasikan. "Dengan beberapa bahan dan alat yang kita perlukan seperti Motor DC 5V, Propeler, Solar Panel, Polyfoam, Roller, Bumper ahirnya kami bikin Aquiver Robot ini dan alhamdulillah dengan percobaan di 5 meter track air dan darat, Robot buatan kami mampu bertahan dan memiliki waktu tercepat," terang Febrianti.
Guru Pembina SMAN 1 Babat Mapel Prakarya Ekstrakurikuler Inovasi & Kewirausahaan, Muhammad Syaifuddin berharap para stake holder nantinya turut mendukung dalam hal rencana pengembangannya.
“Kami ingin para pemangku kebijakan turut memfasilitasi dalam hal pembinaan SDM siswa - siswi ini. Bagaimana pembina robotik se-Jatim dikumpulkan untuk menambah pengetahuan lebih jauh,” katanya.
Alumni Teknik Elektronika di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ini menegaskan untuk mendukung fasilitas perlengkapan sebagai pendukung pembuatan robot. "Jadi pengembangan SDM dan dukungan fasilitas untuk bikin robot ini sangat perlu," ucap Syaifuddin.
Editor : Arif Ardliyanto