Jadi, kalau sekarang ada yang meng-haram-haramkan tahun baru 1 Januari, ya itu biasa saja. Intinya, setiap orang diperbolehkan membuat tahun barunya sendiri. Sejarah menunjukkan bahwa setiap kebudayaan memiliki sistem kalender sendiri. Setiap zaman memiliki caranya sendiri untuk menghitung waktu. Yang terpenting adalah apa yang akan kita perbuat di masa depan.
Matahari yang kita lihat dan rasakan pada 1 Januari adalah matahari yang sama. Bumi yang kita pijak pada 1 Januari adalah bumi yang sama. Udara yang kita hirup pada 1 Januari adalah udara yang sama. Segala hal yang ada di sekeliling kita pada 1 Januari adalah benda-benda yang sama. Saat bangun tidur pada 1 Januari, kita akan mengalaminya seperti hari-hari kemarin.
Tahun baru adalah kesepakatan kita untuk menandai sebuah putaran waktu. Tahun baru, apapun jenisnya, tidak memiliki makna di dalam dirinya sendiri. Kitalah yang memberi makna, apakah untuk tujuan ekonomi maupun agama. Tahun syamsiyah ataupun qamariyah adalah cara manusia untuk nenandai perjalanan hidupnya. Waktu tidak memiliki siklus di dalam dirinya. Manusialah yang menandai adanya siklus. Manusialah yang menetapkan dari mana siklus ini dimulai dan di titik mana akan diakhiri.
G.K. Chesterton, seorang penulis Inggris kelahiran 1874, menyatakan: _“The object of a New Year is not that we should have a new year. It is that we should have a new soul and a new nose; new feet, a new backbone, new ears, and new eyes. Unless a particular man made New Year resolutions, he would make no resolutions. Unless a man starts afresh about things, he will certainly do nothing effective.”_
(Tujuan dari sebuah tahun baru karena kita harus memiliki tahun baru. Tapi, karena kita harus memiliki jiwa dan hidung baru; kaki baru; tulang punggung baru; telinga baru; dan mata baru. Jika seseorang saat tahun baru tidak membuat tekat untuk hidup lebih baik di tahun depan, tidak akan ada perubahan lebih baik di masa depan. Jika seseorang tidak mengawali hidupnya dengan padangan yang baru, dia tidak akan melakukan apapun dengan baik di masa depan)
Jadi, Selamat Tahun Baru 2023. Mari mengawali tahun baru dengan jiwa baru. Pastikan bahwa esok akan lebih baik dari hari ini dan kemarin.
Editor : Arif Ardliyanto