Perluasan Uji Coba Subsidi Tepat tersebut di wilayah Jawa Timur diantaranya Kabupaten Banyuwangi, Bojonegoro , Jombang, Lamongan, Madiun, Malang, Pacitan, Ponorogo, Sidoarjo, Situbondo, Tuban, Gresik, Bangkalan, Pamekasan, Sampang, Sumenep, serta Kota Batu, Kota Malang dan Kota Surabaya.
Sedangkan untuk wilayah Bali daerah perluasan penerapan Uji Coba Subsidi Tepat tersebut meliputi Kabupaten Badung, Bangli, Gianyar, Tabanan serta Kota Denpasar.
Pada tahapan selanjutnya di tanggal 30 Januari 2023, penerapan Uji Coba pembelian Solar Subsidi dengan menggunakan QR Code akan diperluas lagi ke sebelas wilayah kabupaten/kota di Jawa Timur yang meliputi 8 kabupaten dan 3 kota yaitu Kabupaten Blitar, Nganjuk, Pasuruan, Probolinggo, Magetan, Ngawi, Trenggalek, Tulungagung, Kota Blitar, Kota Pasuruan dan Kota Probolinggo.
Sedangkan untuk Bali Uji Coba diperluas ke empat wilayah kabupaten yakni di Kabupaten Buleleng Jembrana, Karangasem dan Klungkung.
Melalui uji coba ini terus mengedukasi dan mensosialisasikan kepada konsumen pengguna BBM subsidi (Solar JBT) untuk mendaftarkan kendaraannya. Hal tersebut bertujuan untuk memisahkan konsumen pengguna yang berhak dan yang tidak berhak.
Pada pelaksanaan implementasi program Subsidi Tepat ini Pertamina melakukan pemeriksaan dan pencocokan data, termasuk penentuan konsumen mana yang berhak sesuai Perpres 191/2014.
“Diharapkan hal ini dapat membantu pihak yang berhak atas produk subsidi menjadi terlayani lebih baik sekaligus mengeluarkan pihak yang tidak berhak untuk mendapatkan BBM Subsidi,” kata Deden.
Editor : Ali Masduki