get app
inews
Aa Text
Read Next : Dampingi Jokowi Tinjau Pasar Dukuh Kupang, Pj Gubernur Adhy Sebut Harga Bapok Jatim Terkendali

Pusat Kulaan Pedagang di Surabaya Berada di Sidotopo, Harga Miring

Kamis, 16 Februari 2023 | 10:22 WIB
header img
Kota Surabaya memiliki lokasi Pusat Kulaan baru untuk Pedagang yang Berada di Sidotopo. Foto iNewsSurabaya/ist

Artinya, sambung Wali Kota Eri, ketika cabai harganya naik, maka intervensinya akan dipusatkan di PISS. Setelah itu, pasar-pasar yang ada di Surabaya bisa kulakan di PISS agar tidak terjadi inflasi. 

Maka dari itu, per 1 Maret 2023, seluruh pasar di Surabaya diharapkan sudah mulai kulak bahan-bahan kebutuhan pokok di PISS. “Saya harap, Pak Asisten dan Pak Dirut PD Pasar, nanti 1 Maret sudah mulai kulaknya di pasar induk di Sidotopo,” ujarnya. 

Dalam peresmian PISS, turut dihadiri Asisten Deputi Bidang II Pengembangan Agribisnis Hortikultura, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Yuli Sri Wilanti, Staf Ahli Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Samsul Widodo, serta Direktur Utama PT Pasar Komoditi Nasional (Paskomnas) Indonesia, Hartono Wignyo. 

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Eri mengingatkan Dirut PT Paskomnas Indonesia, Hartono Wignyo, agar tengkulak yang membeli bahan kebutuhan pangan di PISS mendapatkan fasilitas pembelian melalui online. “Nanti kalau ada pedagang pasar lain yang mau kulak bahan dari pasar induk, bisa pesan antar melalui aplikasi. Tak hanya itu, saya harap bisa menjaga kualitasnya, dan menjamin bahan pesanannya sampai dalam kondisi baik,” harapnya. 

Di samping itu, Asisten Deputi Bidang II Pengembangan Agribisnis Hortikultura, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Yuli Sri Wilanti, menyampaikan, pasar yang dibangun oleh PT Paskomnas Indonesia bisa memberikan kontribusi dalam mencegah inflasi. Menurutnya pasar induk bisa menjadi tempat distribusi antar daerah, salah satu seperti PISS yang terdapat di Surabaya. 

“PISS di Surabaya, bisa menjadi salah satu percontohan nasional dalam membangun distribusi komoditi hortikultura. Sehingga kita tahun berapa kebutuhan pasar, sehingga petani di daerah bisa menyesuaikan,” kata Yuli. 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut