Netizen Kecewa, Tendangan Dewangga Trending di Jagat Maya

SURABAYA, iNews.id – Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Timnas Thailand. Indonesia kebobolan empat gol tanpa balas dalam Leg I Final Piala AFF 2020.

Menariknya, netizen dibuat marah karena peluang yang diperoleh Indonesia melalui Alfeandra Dewangga tak berbuah gol. Padahal, peluang tersebut tercatat 99 persen haraus masuk ke gawang Thailand. Hingga saat ini, Dewangga masih menjadi sasaran kemarahan netizen di Tanah Air setelah membuang peluang gol saat leg pertama final Piala AFF 2020 Indonesia vs Thailand.

Baca Juga

Aksi Chat Tak Senonoh Diduga Libatkan Mahasiswa Surabaya Terungkap, Ini Suara Ganas Netizen

Sebuah peluang yang 99 persen seharusnya bisa menjadi gol gagal setelah tendangan kiri Dewangga melesat jauh ke atas mistar gawang Thailand.

Peluang emas tercipta di menit ke-40 babak pertama setelah Witan Sulaeman yang merangsek dari kanan gawang Siwarak Tedsungnoen melepas umpan manis ke depan gawang.

Dewangga yang menyambut di depan gawang tinggal menceploskan bola. Sayang, tendangan kaki kiri Dewangga melesat ke atas gawang Tedsungnoen. Kontan, tendangan Dewangga menjadi trending di Twitter yang menyesalkan kegagalan tersebut.

Baca Juga

Alam Ganjar Disorot, Netizen: Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya

Penggemar dengan akun @Njoohwangie menulis ''kemana lagi itu bola?Terbangnya tinggi bener dewangga yaallah'' Fans lain @zarrykhendrik menimpali ''sampai sekarang bola syut Dewangga belom mendarat''
 

Susunan pemain

Indonesia (5-4-1): Nadeo Argawinata; Asnawi Mangkualam, Fachruddin Aryanto, Alfeandra Dewangga, Rizky Ridho, Edo Febriansah; Ricky Kambuaya, Rachmat Irianto, Witan Sulaeman, Irfan Jaya; Dedik Setiawan

Baca Juga

Bikin Jengkel! Baru Putus dari Thariq Halilintar, Netizen Langsung Menjodohkan Fuji dan El Rumi

Thailand (4-3-2-1): Siwarak Tedsungnoen; Weerathep Pomphan, Philip Roller, Tristan Do, Kritsada Kaman; Elias Dolah, Phitiwat Sukjitthammakul, Bordin Phala, Supachok Sarachart, Chanathip Songkrasin; Teerasil Dangda
 

Editor : Arif Ardliyanto