get app
inews
Aa Text
Read Next : Pelanggar Prokes di Banyuwangi Kena Hukuman Hormat hingga Push Up

Pakar Kesehatan Ciptakan Produk Cegah Corona Dari Hidung

Senin, 03 Januari 2022 | 21:23 WIB
header img
Para pakar kesehatan menemukan terobosan baru untuk melindungi diri dari virus Covid-19.(Foto : iNewsSurabaya/antara)

SURABAYA, iNews.id - Para pakar kesehatan menemukan terobosan baru untuk melindungi diri dari virus Covid-19. Penemuan terbaru berbentuk 'nose sanitizer' menjadi opsi baru pencegahan penyakit Covid-19 di tengah kekhawatiran masuknya varian omicron.

Belum lama ini Israel menemukan spray hidung atau "nose sanitizer" tersebut untuk kemudian dipasarkan ke beberapa Negara. Spray ini diklaim berfungsi membersihkan hidung dari lendir, kotoran, maupun debu. 

Alat kesehatan yang diproduksi perusahaan SaNOtize (Canada) ini diklaim dapat memperbaiki kerja sistem mukosiliar pada hidung dan meningkatkan pertahanan hidung dari serangan virus yang masuk melalui hidung.

Dalam penelitian, alat kesehatan itu telah terbukti membunuh virus covid-19 dalam waktu 2 menit pada kondisi lab. Saat diuji di pasien Covid-19, dikonfirmasi "viral load" berkurang didalam tubuh sebesar 95% dalam 24 jam dan 99% dalam 72 jam. “Solusi kami dapat membunuh virus covid-19 dalam 2 menit,” kata Dr. Gilly Regev, PhD, CEO dan pendiri SaNOtize. 

Dia mengungkapkan, selama tes laboratorium, semprotan terbukti efektif dalam mengurangi jumlah virus Covid-19 varian lainnya dan uji klinis sedang berjalan untuk membuktikan tingkat efikasi untuk varian2 baru.

Nose Sanitizer yang diciptakan untuk penanganan Covid-19 ini sudah lolos uji klinis di beberapa negara dan diharapkan bisa diproduksi dalam skala besar untuk penanganan global.

Awal tahun ini, diberikan izin penggunaan sebagai alat kesehatan oleh Kementerian Kesehatan Israel dan memulai jalur produksi lokal. Ini telah disetujui untuk orang berusia 12 tahun ke atas.

Lebih lanjut SaNOtize menyarankan bahwa alat kesehatan ini dapat digunakan hingga lima kali sehari oleh masyarakat yang telah melakukan kontak erat dengan pasien Covid. Penggunaan ini juga telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Kesehatan Israel.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut