MALANG, iNews.id - Problem kemacetan lalu lintas menjadi salah satu hal yang tidak ada habisnya di Kota Malang. Banyaknya kendaraan dan kepadatan jalanan kota tampak semakin bertambah dari hari ke hari.
Hal inilah yang menjadi dasar Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk segera bisa menuntaskan problem tersebut. Salah satu solusinya adalah dengan rencana pembangunan underpass (jalan lintas bawah) di beberapa kawasan tengah Kota Malang.
Rencana pembangunan underpass ini sendiri sudah sempat dibahas sejak tahun 2020 namun baru tahun ini Pemkot Malang sangat serius untuk bisa merealisasikannya.
Wali Kota Malang, Sutiaji, menjelaskan rencana tersebut saat ini masih disusun dengan detail enginering design (DED) dengan salah satu perguruan tinggi di Kota Malang.
"Underpass masih disusun. Hari ini kami bertemu dengan pihak Universitas Negeri Malang terkait dengan CSR DED nya," ujarnya di sela acara Refleksi Kinerja Tahun 2021, di Gedung Islamic Center, Rabu (5/1/2022).
Sutiaji mengatakan, kemungkinan underpass ini bakal dibuat di tiga kawasan. Hal ini mengikuti kondisi Kota Malang yang terlalu padat kendaraan. Rencana seperti ini pun bukanlah tanpa alasan.
Pemkot Malang menilai ini adalah salah satu solusi yang bisa menjadi upaya dalam mengentaskan masalah yang terus berlarut-larut di Kota Malang, yaitu kepadatan kendaraan dan kemacetan di jalanan Kota Malang.
"Nanti rencananya akan kami bangun 2 atau 3 titik. Tapi untuk titiknya di mana, kami belum tahu. Itu basisnya dari forum lalu lintas. Dimana aja titik yang crowded, nanti dari ahli transportasi yang menentukan sekiranya bisa mengurai kemacetan," terangnya.
Sutiaji juga masih belum mau mengungkapkan lebih banyak terkait dengan realisasi pembangunannya. Dia berharap, rencana ini bisa segera terealisasi lebih cepat. Dimungkinkan jika proses analisis bersama tim ahli tuntas, hal tersebut bisa mulai dibangun di tahun 2022 ini.
"Bisa jadi tahun ini realisasi pembangunan underpass. Kami percepat analisisnya karena harus ada analisis manajemen lalu lintas juga. Setelah itu kita lihat juga nanti anggaran kita. Kalau bisa, seleluasa mungkin akan kita bawa ke pusat," tutupnya.
Editor : Ali Masduki