TULUNGANGUNG, iNews.id - Ekspedisi Sungai yang digaungkan oleh ECOTON untuk menyusuri beberapa sungai di nusantara masih tetap berjalan. Kali ini mengunjungi Kabupaten Tulungagung, yakni daerah yang seringkali dijuluki sebagai Kota Marmer.
Secara geografis, Kabupaten Tulungagung dilewati oleh Sungai Brantas yang kemudian terpisah menjadi beberapa anak-anak sungai salah satunya Sungai Ngrowo.
Dalam laporan sebelumnya, ECOTON mendapati Sungai Ngrowo memiliki lebih dari 50 timbulan sampah yang menumpuk di bantaran sungai. Jenis Sampah didominasi oleh sampah plastik seperti sachet, kresek bahkan sampah popok.
Selain tidak enak dipandang, sampah-sampah tersebut akan masuk ke badan air sungai yang mana akan mengkontaminasi air dan akan mencemari lingkungan.
Sampah plastik yang berada di badan air, juga akan merotoli atau menjadi remah-remahan plastik kecil berukuran 5mm yang biasanya disebut mikroplastik.
BACA JUGA:
Parah! Sungai Ngrowo Tulungagung Berhias Sampah
Koordinator Ekspedisi, Azis, juga menginisiasi untuk dilakukannya pengujian mikroplastik pada badan air sungai di Kabupaten Tulungagung termasuk Sungai Ngrowo ini.
“Setelah menyusuri sungai di wilayah ini, kami juga mengambil sampel air untuk diidentifikasi apakah sungai–sungai di Kabupaten Tulungagung sudah terkontaminasi mikroplastik," katanya.
Sampel yang diambil ada di 4 titik, dimana titik 1 merupakan aliran anak sungai brantas yang menuju pusat kota.
Editor : Ali Masduki