get app
inews
Aa Read Next : LPS Pertahankan Tingkat Bunga Penjaminan untuk Periode Mendatang, Ini Alasannya

Bank Tempat Menabung Bangkrut dan Tutup, Nasabah BPR Gak Jatuh Miskin

Senin, 21 Agustus 2023 | 00:39 WIB
header img
Tim LPS mengunjungi Nur Laili, eks nasabah PT Bank Perkreditan Rakyat Bagong Inti Marga atau BPR Bagong Inti Marga yang dilikuidasi pada tanggal 2 Februari 2023, di toko pakan ternak miliknya di Banyuwangi. Foto: iNewsSurabaya.id/Ali Masduki

BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) selama ini menjadi salah satu pilihan masyarakat dalam melakukan aktifitas perbankan. Bertengger di jantung kehidupan masyarakat, BPR memberikan layanan perbankan dengan proses yang mudah, pencairan pembiayaan dengan cepat, sederhana, dan tidak memerlukan persyaratan yang rumit seperti dalam bank umum.

Namun akhir-akhir ini, BPR terus mengalami kemunduran. Bahkan tidak sedikit bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional ini akhirnya gulung tikar dan bangkrut. Dikutip dari situs resmi LPS, terhitung sejak 19-Jan-2006 hingga 03-Feb-2023, ada 199 BPR yang dinyatakan pailit dan terpaksa dilikuidasi.

Berbagai riset menyebut, persaingan global, kuantitas dan kualitas SDM, infrastruktur, peraturan perundang- undangan, modal, teknologi, manajemen edukasi dan penelitian SDM menjadi penyebab BPR berjatuhan di tengah persaingan industri perbankan tanah air. Namun secara umum, rontoknya BPR disebabkan fraud atau kecurangan.

Lantas bagaimana nasib masyarakat yang uangnya dipercakayan di BPR? Sejumlah nasabah mengaku, meski BPR tempatnya bangkrut dan tutup, para nasabah tidak jatuh miskin. Tabungan mereka tidak berkurang satu sen pun. Eks nasabah BPR yang dilikuidasi malah yakin dan percaya bahwa menabung di bank resmi lebih aman, karena ada jaminan kepastian dari pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

LPS adalah lembaga independen yang berfungsi menjamin simpanan nasabah perbankan di Indonesia. Badan ini dibentuk berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan yang ditetapkan pada 22 September 2004.

PT BPRS Asri Madani Nusantara Pailit, Kas Ratusan Juta SMK Zainul Hasan Aman

PT Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Asri Madani Nusantara, Jember, Jawa Timur, dinyatakan pailit dan dicabut izin usahanya pada 15 September 2021. Kolaps nya bank ini cukup membuat nasabahnya ketar-ketir. Pasalnya, saat itu kondisi ekonomi sedang tidak baik-baik saja akibat wabah Covid-19. Para nasabah yang membutuhkan biaya untuk menyambung hidup sempat tidak bisa mengambil uang mereka.


NASABAH menabung di Bank Mini Syariah SMK Zainul Hasan Balung, Jember, Jawa Timur, Jumat (18/8/2023). Foto: iNewsSurabaya.id/Ali Masduki

 

Dari sekian banyak nasabah BPRS Asri Madani Nusantara, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Zainul Hasan  menjadi salah satu yang resah. Bagaimana tidak, seluruh uang Kas sekolah dari komite dan dana BOS berada di bank tersebut. Jumlahnya cukup banyak, yakni Rp600 juta. Belum lagi tabungan masyarakat sekitar yang dititipkan di Bank Mini Syariah SMK Zainul Hasan Balung juga di kelola oleh BPRS Asri Madani. 

SMK Zainul Hasan saat itu menjalin kerja sama kurikulum perbankan syariah dengan BPRS Asri Madani yang diwujudkan dalam Bank Mini Syariah SMK Zainul Hasan Balung. Bank mini ini sebagai teaching factory atau media pembelajaran berbasis industri bagi peserta didik. Lalulintas uang sekolah masuk di Bank Mini sebelum dimasukkan ke BPRS Asri Madani.

Kepala Sekolah SMK Zainul Hasan, Naily Dinul Qoyyimah bercerita, pihaknya sudah menjadi nasabah BPRS Asri Madani Nusantara sejak tahun 2016. Selama menjadi nasabah ia mengaku tidak pernah ada masalah. Namun pada tahun 2020, gelagat bangkrutnya bank mulai terasa.

"Awalnya saat minta pencairan gak bisa dicairkan semua, hanya Rp100 juta yang bisa dicairkan. Sedangkan sisanya Rp500 juta nyantol," ungkapnya saat ditemui di SMK Zainul Hasan, Jember, pada Jumat (18/8/2023).

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut