Partai Demokrat sendri mengaku heran dengan keputusan Anies dan Nasdem secara sepihak menentukan Cawapres.
Padahal, sesuai dengan kesepakatan, Cawapres di koalisi perubahan ditentukan melalui beberapa kriteria yang sudah ditetapkan tim delapan.
Bahkan, pada tanggal 12 Juni 2023 lalu, Anies secara khusus menghubungi AHY untuk menjadi Cawapresnya.
“Saya ditelepon beberapa kali oleh Ibu saya dan guru spiritual saya, agar segera berpasangan dengan Capres-Cawapres Anies-AHY,” katanya, menirukan percakapan Anies.
Bahkan, sesuai dengan kesepatan pada tanggal 14 juni 2023 yang ditandatangani ketiga Ketum Parpol koalisi perubahan, telah disepakati bahwa AHY menjadi pasangan Anies Baswedan.
“Sesuai dengan mandat yang telah diberikan oleh ketiga Ketua Umum Partai Politik yang masing-masing ditandatangani oleh Ketua Umum Nasdem Surya Paloh; Presiden PKS Ahmad Syaikhu; dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono untuk menentukan siapa calon wakil presiden yang dipilihnya, maka pada 14 Juni 2023, Capres Anies memutuskan untuk memilih Ketum AHY sebagai Cawapresnya,” tegasnya.
Ditambahkan dia, nama Ketum AHY ini telah disampaikan kepada para Ketua Umum Parpol dan majelis tertinggi masing-masing partai.
“Dalam hal ini langsung kepada Surya Paloh, Salim Segaf Al Jufri dan Ahmad Syaikhu, serta kepada Agus Harimurti Yudhoyono dan Susilo Bambang Yudhoyono, dalam kapasitasnya sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat,” jelasnya.
Masih menurut Sekjen Demokrat, ketika itu, Anies mengaku ketiga pimpinan Parpol menerima putusan tersebut dan tidak ada penolakan.
“Pada saat menyampaikan keputusan itu kepada pimpinan partai politik, Anies menyampaikan alasan memilih Ketum AHY, karena Ketum AHY memenuhiseluruh syarat dan kriteria yang ditentukan dalam Piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan,” jelasnya.
Selain itu, Capres Anies menilai Ketum AHY juga memiliki keberanian dan bersedia menempuh risiko untuk menjadi pendampingnya.
“Meskipun partainya sendiri terancam diambilalih oleh KSP Moeldoko melalui PK di Mahkamah Agung. Anies melihat syarat keberanian itu sebagai syarat ke-0, yang tidak dimiliki oleh kandidat Cawapres lainnya,” pungkasnya.
Editor : Ali Masduki