Bahkan, lanjutnya, gangguan kesehatan mental juga mengancam anak-anak. Dicontohkan, kasus bunuh diri akibat perundungan yang terjadi di sekolah-sekolah. Hal tersebut menandakan pentingnya peran guru, teman serta orang di sekitar untuk lebih peka atau aware atas kondisi satu sama lain.
"Perlu adanya sosialisasi ke masyarakat, bisa melalui tingkat Kelurahan/RW/RT hingga lembaga pendidikan, untuk mengedukasi masyarakat agar memiliki pikiran terbuka terhadap kesehatan mental," ungkapnya.
Tak hanya itu, menurut Khofifah, keluarga punya peran besar terhadap upaya mencegah seseorang lakukan bunuh diri. Hal yang dapat dilakukan yaitu saling membina hubungan erat, memberi perhatian penuh, mendengarkan cerita serta menghargai perasaan untuk memahami emosi antar anggota keluarga.
“Keluarga sangat menentukan proses tumbuh kembang psikologis anggota keluarganya. Keluarga menjadi faktor penting ketahanan kesehatan jiwa. Sehingga keluarga merupakan pendukung utama dalam upaya pencegahan bunuh diri,” jelasnya.
Editor : Arif Ardliyanto