Pihaknya juga sudah mengumpulkan sejumlah dokumen yang dipersyarakatkan agar pengajuan Rutilahu disetujui pemerintah. “Kami akan mengawal agar rumah Ibu Mulyati ini bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah,” imbuh Caleg Partai Perindo untuk DPRD Surabaya Dapil 4 (Sukomanunggal, Sawahan, Wonokromo, Jambangan dan Gayungan) ini.
Sementara itu, Mulyati (68) mengaku bersyukur rumahnya telah dikunjungi DPD Partai Perindo Surabaya. Pihaknya berharap agar rumahnya bisa segera diperbaiki pemerintah. Sebab, jika musim hujan, atapnya selalu bocor. Belum lagi kondisi bangunan yang memang sudah berusia tua dan butuh renovasi. “Saya sangat senang bisa dibantu Partai Perindo,” katanya.
Diketahui, program Rutilahu Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tahun ini menyasar 2.700 unit rumah. Sedangkan data hingga bulan Juni 2023, realisasi program ini sudah mencapai 1.200 unit atau sekitar 45 persen.
Program Rutilahu dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Surabaya Tahun 2023. Dengan keseluruhan total anggaran mencapai Rp94,5 miliar untuk 2.700 unit rumah. Syarat penerima program Rutilahu antara lain, mempunyai KK dan KTP Surabaya, diusulkan oleh lurah, mempunyai bukti kepemilikan yang sah atas tanah dan membuat Surat Pernyataan Tidak Sengketa.
Perampungan satu hunian butuh waktu kurang lebih 20 - 30 hari. Sedangkan anggaran yang disiapkan untuk satu hunian itu sebesar Rp35 juta. Sementara dalam proses pengerjaan, pemkot melibatkan Kelompok Teknis Perbaikan Rumah (KTPR) atau pekerja yang berasal dari warga sekitar.
Editor : Arif Ardliyanto