get app
inews
Aa Text
Read Next : PPP Serahkan Rekomendasi Khofifah-Emil Maju di Pilgub Jatim

Jelang Lengser Gubernur-Wakil Gubernur, Tingkat Pengangguran di Jatim Meningkat

Rabu, 08 November 2023 | 08:52 WIB
header img
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Foto iNewsSurabaya/ist

Selanjutnya, pada Februari 2021,  TPT di Jatim turun menjadi 5,17 persen. Namun, pada Agustus 2021,  TPT kembali naik menjadi 5,74 persen. Pada Februari 2022, angka TPT turun menjadi sebesar 4,81 persen. Pada Agustus 2022, kembali naik menjadi 5,49 persen. Pada Februari 2023, TPT di Jatim turun menjadi 4,33 persen. Lalu pada Agustus 2023, naik menjadi 4,88 persen.

Jika bandingkan secara tahunan, pada Februari 2019, TPT di Jatim sebesar 3,83 persen, dan Februari 2020 turun menjadi 3,69 persen. Pada Februari 2021, TPT naik menjadi 5,17 persen. Angka tersebut, turun menjadi sebesar 4,81 persen pada  Februari 2022. Dan pada Februari 2023, TPT di Jatim turun menjadi 4,33 persen.

Sedangkan untuk bulan Agustus 2019 sebesar 3,92 persen. Angka itu melonjak menjadi 5,84 persen pada Agustus 2020. Namun, pada Agustus 2021, TPT turun menjadi 5,74 persen. Pada Agustus 2022, kembali turun menjadi 5,49 persen.  Lalu pada Agustus 2023, naik menjadi 4,88 persen. Artinya, jika  dibandingkan secara lima tahunan atau selama satu periode jabatan Khofifah - Emil, angka TPT di Jatim justru mengalami kenaikan. 

Saat Khofifah - Emil dilantik menjadi pemimpin di Jatim pada Februari 2019, angka TPT sebesar 3,83 persen. Lalu  pada Februari 2023, naik menjadi 4,33 persen. Pada Agustus 2019, TPT Jatim sebesar 3,92 persen. Namun, pada Agustus 2023, naik diangka 4,88 persen. 

Data BPS Jatim juga menyebutkan, pada Agustus 2023, TPT laki-laki lebih tinggi dibanding perempuan, yaitu 4,94 persen berbanding 4,80 persen. Laki-laki masih cenderung diberikan peran lebih besar sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga dibandingkan perempuan yang cenderung lebih mendapatkan peran mengurus rumah tangga. 

"Meski demikian, TPT baik laki-laki maupun perempuan pada Agustus 2023 sama-sama menunjukkan penurunan dibandingkan Agustus 2022," kata Kepala BPS Jatim, Zulkipli, Selasa (7/11/2023). 

TPT perkotaan cenderung lebih tinggi dibandingkan TPT perdesaan. Pada Agustus 2023, TPT perkotaan sebesar 5,58 persen. Sedangkan TPT di daerah perdesaan sebesar 4,01 persen. Terjadi penurunan TPT perkotaan dibandingkan Agustus 2022. Sebaliknya, terjadi peningkatan TPT perdesaan pada Agustus 2023. 

Naiknya TPT perdesaan dapat menjadi indikasi semakin banyaknya penduduk di wilayah perdesaan yang masuk ke pasar kerja tapi belum terserap di pasar kerja. Sebaliknya, turunnya TPT perkotaan, selain menjadi indikasi semakin berkurangnya penganggur perkotaan karena terserap di pasar kerja juga menjadi indikasi pergeseran. "Dari mereka yang sebelumnya kategori penganggur menjadi bukan angkatan kerja seiring dengan sudah berjalan normalnya kehidupan paska COVID-19,"  tandas Zulkipli.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut