3. Tradisi Sembahyang Leluhur Imlek
Selain itu ada juga tempat sembahyang yang juga diwarnai dengan beberapa kertas doa, dupa hio berbagai warna, kacang kwaci, serta ornamen lain salah satunya yakni bunga teratai yang disusun menggunakan keras doa. Simbolisme simbolisme ini cukup beragam dan diwarnai dengan.
“Karena imlek itu momen untuk berdoa bersama keluarga, mengirimkan doa untuk leluhur. Jadi generasi muda yang mungkin sudah lupa ya jadi tahu,” tutur Listyo.
4. Perayaan Imlek Multikultur
Theme table keempat adalah theme table yang bernuansakan Indonesia dengan mengangkat nilai multikultur.
“Poinnya di akulturasi budaya, karena tradisi tionghoa sudah menyatu di masyarakat jawa,” terang Listyo.
Tema multikultur ini pun menghadirkan suasana seperti di Jogja, serta juga beberapa tempat yang sudah kental dengan nuansa Tionghoa yang bercampur baur dengan budaya Lokal.
Karena itu pada theme table ini dibawakan figur-figur tentara dan beberapa bawaan lokal yang dimiliki.
Stefanie Jessica Handoko, Mahasiswa Psikologi semester 4 sekaligus Ketua Festival Kampung Tionghoa 2022 pun menuturkan pemilihan theme table multikultur ini yang paling membuat ia berkesan.
Pasalnya keberagaman ornamen seperti prajurit, pohon sakura, barongsai, itu membawa kesan bahwa ada ramainya budaya di Indonesia.
“Jadi reminder bahwa Indonesia ini beragam, sebab kita sesama manusia harus kompak untuk menghindari konflik—supaya dunia jadi tempat yang lebih baik,” tambahnya.
Editor : Ali Masduki