get app
inews
Aa Read Next : Bersama Presiden dan Jajaran Menteri, Hendy Setiono Serahkan Zakat ke Baznas di Istana Negara

Legenda Soto Ayam Ambengan Pak Sadi Asli Tutup Usia, Warisan Kuliner yang Tak Pudar Ditelan Zaman

Selasa, 13 Februari 2024 | 13:53 WIB
header img
Ilustrasi-Lokasi Legenda Soto Ayam Ambengan Pak Sadi Asli. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Duka menyelimuti para penggemar kuliner Indonesia seiring berita meninggalnya salah satu ikon soto ayam terkenal, Pak Sadi, Minggu (11/2) lalu di Jakarta. Namun, kenangan akan cita rasa lezat soto ayam Ambengan Pak Sadi Asli tetap menggelora di hati setiap penikmat makanan.

Usaha kulinernya berawal dari seorang perantau Lamongan, Pak Sadi, yang pada tahun 1971 membuka gerai soto kaki lima di Jalan Ambengan, Surabaya. Keunikan racikan soto ayamnya segera menarik perhatian pelanggan, yang akhirnya memberinya julukan sebagai "Ambengan" sebagai tanda keistimewaannya.

Sejak awal, Pak Sadi telah memastikan bahwa citarasa sotonya tidak tertandingi, dan pada tahun-tahun berikutnya, merek "Soto Ayam Ambengan Pak Sadi Asli" semakin dikenal luas, bahkan hingga ke Jakarta.

Cabangnya di Woltermonginsidi, Jakarta Selatan, menjadi tempat favorit para penikmat soto ayam sejak tahun 1980-an. Penggemar setia dari berbagai penjuru selalu tergoda oleh kelezatan soto ayam khas Jawa Timur ini.

Namun, kini, meskipun cita rasa sotonya akan tetap dikenang, warung legendaris ini harus menutup pintunya karena sang maestro, Pak Sadi, telah berpulang. Kabar duka itu disampaikan oleh Ibu Rita, istri Pak Sadi, yang mengkonfirmasi bahwa beliau meninggal dunia di Jakarta.

Meskipun Pak Sadi telah pergi, namun warisan kuliner yang ia tinggalkan akan terus hidup dalam setiap suapan soto ayam Ambengan Pak Sadi Asli. 

Pak Sadi mengontrol kualitas soto sendiri, meski usaha Soto Ayam Ambengan Pak Sadi Asli sudah besar, ia masih tetap 'turun tangan' memastikan kualitas sotonya bagus. Hal ini pernah disampaikan ibu Ida, manajer dari Soto Ayam Ambengan Pak Sadi Asli cabang Woltermonginsidi (20/2/2019).

Ibu Ida mengatakan Pak Sadi masih mengawasi semua gerai dan cabang restoran yang ada. Hal ini dilakukan agar kualitas bahan dan rasa soto tetap sama dan auntentik seperti racikannya sendiri.

Soto ayam racikan Pak Sadi adalah gagrak soto ayam Lamongan yang berkuah kuning pekat. Namun Pak Sadi punya racikan tambahan yang membuat sotonya makin nikmat.

"Yang membuat soto ayam Pak Sadi ini berbeda dengan soto ayam lainnya, yaitu pastinya terletak di banyak rempah yang digunakan. Pak Sadi juga punya resep rahasia, yang tidak pernah berubah sejak puluhan tahun lalu," tutur Ibu Ida.

Soto ayam Pak Sadi juga ditambahkan poya atau koya yang terbuat dari kerupuk udang pilihan. Kerupuk itu kemudian digerus halus hingga bisa dijadikan campuran isian soto.

Satu porsi Soto Ayam Biasa harganya sekitar Rp 40 ribuan. Isinya antara lain irisan daging ayam kampung yang melimpah, suun, potongan telur rebus, dan taburan seledri. Menu lainnya adalah soto ayam dengan tambahan aneka jeroan, termasuk brutu dan telur muda.

Memiliki kiprah yang panjang di dunia kuliner, salah satu prestasi paling membanggakan yang pernah diraih Soto Ayam Ambengan Pak Sadi Asli adalah menjadi street food terbaik di dunia.

Pak Sadi memenangkan kategori Street Food Masters of the Year pada World Street Food Congress 2013 di Singapura, mengalahkan jajanan kaki lima lain dari berbagai negara.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut