get app
inews
Aa Text
Read Next : Untag Surabaya Jadi Tuan Rumah PHENMA 2023, Profesor Taiwan Sanjung Keramahan Arek-Arek Surabaya

Sisi Gelap Dunia Pekerja Seks Di Negara Rusia

Rabu, 09 Februari 2022 | 17:18 WIB
header img
Pangsa pasar tenaga kerja untuk prostitusi di Rusia berawal pada pertengahan abad ke-19. (Foto: Youtube)

SURABAYA, iNews.id - Pertumbuhan kota-kota di Rusia terjadi lebih lambat dari kronologi tradisional urbanisasi di Eropa Barat. Meskipun pada akhir abad ke-19 migrasi dari desa ke kota berjalan lancar. 

Pada abad ke-18 sampai awal abad ke-19, kota-kota di Rusia didefinisikan yuridis terutama menurut fungsi militer, politik dan budayanya.

Perbudakan membuat sebagian besar petani Rusia bisa menghambat urbanisasi meskipun tidak sepenuhnya mencegah migrasi keluar dari desanya. Pangsa pasar tenaga kerja untuk prostitusi di Rusia berawal pada pertengahan abad ke-19. 

Ketika meningkatnya ketergantungan para profesional pada ukuran statistik dan meningkatnya kepentingan negara dalam mengandalkan prostitusi melalui pengetahuan. Tentang hal tersebut memicu banyak penelitian yang dilakukan. 

Pasar untuk seks komersial lebih besar di ibukota kekaisaran dan berpotensi karena banyak pria yang masih single untuk berpindah ke pusat kekuasaan yang bertujuan untuk mencari pekerjaan. 

Namun ketika kita melihat perincian gender di kota-kota di Rusia maka kita menemukan bahwa sebenarnya Kota Moscow yang memiliki ratio populasi jumlah pria dan wanita yang lebih tinggi dibandingkan kota-kota lainnya.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut