Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan masyarakat bisa mengenalkan permainan tradisoonal kepada anak-anak mereka.
Sehingga, permainan tradisional yang sudah mengakar dan jadi bagaian dari budaya masyarakat itu akan terjaga dan bisa dilestarikan.
“Kegiatan ini akan diselenggarakan setiap tahun sehingga generasi mendatang bisa tetap mengingat permainan tradisional yang menjadi budaya masyarakat kita,” katanya, Minggu (28/4/2024).
Cak Fauzi mengatakan, para peserta festival tersebut merupakan siswa/siswi MI, SD sederajat berdomisili Sumenep, menyertakan foto copy akta kelahiran, foto copy raport semester ganjil, setiap lembaga mengirim peserta 2 orang maksimal kecuali gobak sodor yang membutuhkan 1 tim (4 orang). Membayar biaya pendaftaran Rp10 ribu.
“Kejuaraan, juara 1 mendapatkan piala, piagam plus uang pembinaan. Begitu juga dengan juara 2 dan 3,” tambahnya.
Ketua DPC PDIP Sumenep itu mengajak masyarakat untuk berbondong-bondong data ke Sumenep, guna menikmati permainan tradisional yang diselenggarakan di event tersebut.
Selain itu, masyarakat dan wisatawan lokal maupun dari luar daerah juga bisa menikmati keindahan pemandangan di ujung timur pulau Madura itu.
“Ayo ke Sumenep, saksikan festival permainan tradisional sekaligus menikmati keindahan wisata kota keris ini,” pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto