get app
inews
Aa Text
Read Next : Ecoton Desak Perjanjian Global untuk Kurangi Produksi dan Polusi Plastik

Bertemu 3 Delegasi Eropa, Nina: Hentikan Pengiriman Sampah ke Gresik

Selasa, 30 April 2024 | 11:23 WIB
header img
Aeshnina Azzahara Aqilani terus menyuarakan bahaya sampah plastik. Foto/Dok Pribadi

Pada Minggu 28 April 2024 Nina bertemu dan menyerahkan surat protes pada Jennefer Baarn, ketua Delegasi Belanda untuk INC 4 di Shaw Center, Ottawa.  

Selain menyerahkan kepada delegasi Belanda, Aeshnina juga menyerahkan surat protes kepada Ketua Delegasi Uni Eropa dan Ketua Delegasi Norwegia. 

Dalam surat protesnya, Nina meminta agar negara-negara Eropa menghentikan pengiriman sampah plastik dan sampah kertas ke Indonesia. Menurutnya negara Eropa harus ikut bertanggungjawab membersihkan sungai Brantas dari Pencemaran akibat daur ulang sampah plastik dan sampah kertas. 

"Kondisi ini tidak adil karena negara Eropa seenaknya membuang sampah ke negara berkembang. Padahal mereka terus memproduksi plastik. Mereka yang pakai kenapa kita yang harus bersihin," tegas Nina.

Co Captain River Warrior Indonesia ini menyebut, pengiriman sampah dari negara maju ke negara berkembang adalah bentuk Penjajahan baru atau New Kolonialism. 

"Dulu 350 tahun kita di jajah Belanda dengan mengeksploitasi sumberdaya alam. Sekarang mereka menjajah lagi merusak alam Indonesia dengan mengirimkan sampahnya ke Indonesia. Padahal sampah plastik adalah material yang sulit untuk didaur ulang karena membutuhkan energi tinggi dan mencemari lingkungan karena menghasilkan mikroplastik, polimer beracun dan jika dibakar akan menghasilkan racun dioksin yang bersifat karsinogen," ujar Nina. 

Ketiga ketua delegasi menerima surat Nina dan akan menindak lanjuti dengan melakukan monitoring agar sampah plastik tidak dibuang lagi ke Negara berkembang, termasuk Indonesia. 

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut