4. Warisan Dunia UNESCO
Ukraina memiliki tujuh lokasi yang masuk dalam Warisan Dunia oleh UNESCO yaitu Katedral Saint Sophia di Kiev, pusat bersejarah Lviv, kediaman metropolitan Bukovinian, Dalmatian, hutan Beech Purba di Carpathian, kota kuno Tauric Chersonese dan Choranya, Struve Geodetic arc, dan gereja kayu di Carpathian.
Negara ini juga memiliki objek wisata romantis yang populer yaitu Tunnel of Love atau terowongan cinta. Tempat itu berupa jalur rel kereta api pribadi dengan panjang 5 km. Terowongan ini terbentuk dari pohon yang tumbuh di sekitar jalan tersebut dan menjadi tempat selfie yang apik.
Mitos pun berkembang bila pasangan datang ke Tunnel of love permintaan mereka akan terkabul.
Perang Rusia vs Ukraina memiliki sebab yang telah mengganjal bagi kedua negara
5. Bendera dan Bahasa
Ukraina memiliki bendera kebangsaan dengan dua warna yaitu biru dan kuning. Biru melambangkan langit serta kuning melambangkan gandum. Negara ini juga menggunakan bahasa utama yaitu Ukraina, namun ada beberapa wilayah yang masih mempergunakan bahasa Rusia.
6. Monumen Kemenangan
Terdapat monumen kemenangan bernama The Motherland Monument atau Monumen Ibu Pertiwi setinggi 62 meter. Monumen itu dibangun sebagai tanda syukur atas kemenangan Uni Soviet melawan Nazi Jerman. Patung pada monumen itu adalah Putri Brezhnev.
Patung tersebut terbuat dari bahan Titanium yang menjadi simbol kota Kiev serta menjadi sejarah Ukraina dalam Perang Dunia II. Dalam patung tersebut terdapat lubang api abadi, namun karena masalah biaya, lubang api hanya dinyalakan pada hari libur besar nasional.
7. Perebutan Semenanjung Krimea
Semenanjung Krimea yang terletak di Laut Hitam serta Laut Azov dicaplok Rusia pada Maret 2014. Namun statusnya masih belum resmi, banyak negara yang belum mengakui Krimea sebagai milik Rusia.
Hingga saat ini Krimea masih menjadi perebutan kedua negara hingga memicu konflik berkepanjangan sampai sekarang.
Seiring dengan tersingkirnya Yanukovych, pasukan khusus Rusia yang didukung separatis pro-Kremlin menyerbu gedung-gedung utama pemerintah, pangkalan militer, dan fasilitas telekomunikasi di Krimea dan memaksa pemerintah setempat mengadakan referendum untuk bergabung kembali dengan Rusia.
Sebagian besar masyarakat internasional tidak mengakui pencplokan itu dan mempertimbangkan Krimea menjadi wilayah Rusia. Negara yang mengakui Krime milik Rusia adalah Zimbabwe, Venezuela, Suriah, Nikaragua, Sudan, Belarusia, Armenia, Korea Utara, dan Bolivia.
Editor : Arif Ardliyanto