Tidak hanya kepada pelajar, Kompol Mukid juga mengimbau para guru dan orang tua untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anak di luar rumah.
"Arahkan mereka ke kegiatan positif, seperti olahraga atau kegiatan keagamaan, agar waktu mereka diisi dengan hal-hal yang bermanfaat," sarannya.
Kepala MTs Budi Dharma, Tanalin Shofiyana, sangat mengapresiasi sosialisasi ini. Menurutnya, penyampaian materi yang disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami, diselingi humor, serta penayangan film pendek tentang bahaya narkoba, membuat siswa lebih antusias dalam menyimak.
"Meskipun durasi filmnya singkat, namun sarat makna. Film ini bercerita tentang dua saudara yang awalnya sangat dekat, tetapi hubungan mereka merenggang karena salah satu dari mereka terjerumus ke narkoba," ungkap Tanalin.
Ia juga menambahkan bahwa pemahaman tentang bahaya narkoba dari sudut pandang kesehatan dan hukum menjadi agenda penting madrasah. Selain kepada siswa, sosialisasi ini juga akan diperluas dengan melibatkan orang tua.
"Kami berharap para siswa terhindar dari bahaya narkoba dan semakin termotivasi untuk mengukir prestasi serta meraih cita-cita mereka. Ke depan, kami juga akan melibatkan para orang tua agar bersama-sama mengawasi pergaulan anak-anaknya," pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto