Perayaan Dua Dekade NU Care-LAZISNU, Pengabdian Tanpa Henti untuk Umat dan Khatmil Quran

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Peringatan dua dekade kiprah NU Care-LAZISNU dalam mengabdi kepada umat semakin terasa, LAZISNU PCNU Kota Surabaya menggelar acara penuh makna, yaitu Khatmil Quran bil Ghoib dan santunan anak yatim piatu dhuafa’ pada Jumat, 8 November 2024. 

Kegiatan yang berlangsung penuh khidmat ini menjadi bukti nyata komitmen organisasi dalam memberikan kontribusi sosial kepada masyarakat.

Baca Juga

NU Care Lazisnu Surabaya Dorong Program Inovatif di Musker PCNU, Sinergi Jadi Program Bersama

Bertempat di Pondok Pesantren Bismar Al Mustaqim, Surabaya, kegiatan khataman ini tidak hanya menjadi ajang syukur atas perjalanan panjang selama 20 tahun, tetapi juga sebagai upaya memperkuat spiritualitas dan jalinan silaturahmi antaranggota serta masyarakat sekitar. 

Sebanyak 40 santri penghafal Al-Quran dari Pondok Pesantren Hamalatul Quran, Jogoroto, Jombang turut berpartisipasi, melantunkan ayat-ayat suci yang disimak dengan khusyuk oleh para samiin, termasuk pengurus LAZISNU, kader NU, dan masyarakat umum.

Ketua LAZISNU PCNU Kota Surabaya, Dr. H. Moh. Mukhrojin, M.Si, menyampaikan rasa syukurnya atas perjalanan panjang yang telah dilalui LAZISNU. Menurutnya, selama dua dekade terakhir, organisasi ini terus berusaha menjadi perantara kebaikan melalui berbagai program sosial, mulai dari bantuan kesehatan, pendidikan, hingga penanganan bencana.

“Acara Khatmil Quran ini adalah ungkapan rasa syukur kami, sekaligus doa agar kami terus diberi kelancaran dan keikhlasan dalam mengemban amanah membantu masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.

Acara tersebut juga mendapat dukungan dari tokoh-tokoh penting. Hadir di antaranya anggota DPD RI, Dr. Lia Istifhama, yang memberikan santunan kepada anak-anak yatim piatu dan dhuafa’. Ia juga menyampaikan motivasi kepada para pemuda yang hadir, menekankan pentingnya pengembangan diri sebagai kunci masa depan bangsa.

“Pemuda saat ini adalah pemimpin masa depan. Jangan pernah takut untuk mengembangkan diri. Indonesia membutuhkan generasi yang tangguh dan mau belajar,” pesannya.

Editor : Arif Ardliyanto