Paulus, salah satu warga terdampak, mengapresiasi langkah DPRD dan Pemkot Surabaya. Namun, ia berharap semua warga yang terdampak bisa segera mendapatkan solusi.
“Hari ini kami sudah mendengar kabar baik, yakni 10 unit rusun siap ditempati. Namun, kami berharap sisa delapan keluarga juga segera mendapat tempat tinggal,” ujar Paulus.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu (18/11/2024) pukul 17.00 WIB. Atap gedung tua yang merupakan bangunan peninggalan zaman kolonial roboh akibat hujan deras disertai badai yang melanda Surabaya. Puluhan penghuni berhasil dievakuasi ke tempat pengungsian sementara.
Dengan langkah Pemkot ini, diharapkan warga terdampak bisa segera mendapatkan hunian yang lebih layak dan aman, sembari menunggu solusi permanen terkait status bangunan gedung tua tersebut.
Editor : Arif Ardliyanto